Tahun 2019 akan menjadi tahun yang bersejarah bagi Nias karena Pemerintah Indonesia melalui sejumlah Kementerian dan Lembaga serta provinsi Sumatera Utara dan 4 Kabupaten dan 1 kota akan menggelar Sail yang berkelas Internasional.
Nias sejatinya tak kalah indah dibanding Bali dan Lombok yang terkenal dengan keindahan alamnya yang sudah lama memesona para turis mancanegara dan domestik. Nias memiliki potensi yang sangat beragam seperti potensi laut, perikanan, pariwisata dan tentunya budayanya yang masih sangat eksotis.
Untuk pariwisata sendiri, Nias memiliki objek wisata yang sangat menarik dan memanjakan mata. Salah satu yang menjadi perbincangan adalah pantai Sorake yang akan dijadikan sebagia spot utama lokasi sail dan surfing dalam rangkaian Sail Nias 2019. Pantai ini sudah menjadi destinasi bagi para pecinta surfing dan diving internasional. Ketinggian ombaknya yang bisa melebihi 20 m membuat tempat ini sangat cocok untuk beratraksi bagi para peselancar.
Destinasi lain yang menjadi ikon dan simbol nasional adalah desa Bawomataluo yang kental dengan tari Fataele dan Hombo Batu ( tradisi lompat batu). Desa ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional dengan rumah adat raja (Omo Sebua) dan lingkungan yang masih sangat tradisional.
Ada juga situs megalitik Boronadu yang diyakini sebagai asal mulanya nenek moyang Nias. Didesa ini masih sering diadakan upacara adat Boronadu dan juga dijadikan sebagai tempat penyelesaian konflik pada kelompok yang bersengketa. Situs bebatuan Boronadu diyakini sudah berusia 2.000-5.000 tahun.
Sail Nias akan dilangsungkan pada tanggal 2-16 September mendatang. Presiden Joko Widodo secara langsung akan membuka Sail Nias pada tanggal 14 September di Nias Selatan. Kehadiran presiden di Sail Nias diharapkan sekaligus menjadi endorsmen (promotor) wisata Nias bagi para masyarakat Indonesia dan dunia.
Diprediksi, akan ada lebih dari 10.000 wisatawan yang akan hadir selama pegelaran Sail Nias. Untuk itu, pemerintah daerah Nias Selatan telah menyiapkan 36 Hotel, dimana 10 hotel terletak diteluk dalam, dengan jumlah kamar sebanyak 156 serta 26 hotel dan homestay berada di pantai Soreke dengan kapasitas 100 kamar.
Sail Nias akan menjadi titik bangkitnya pariwisata Nias. Diharapkan, pada tahun 2024, Nias akan menjadi destinasi kelas dunia dan dikunjungi oleh 1 juta wisatawan. Menteri pariwisata, Arief Yahya mengatakan harapannya agar Nias segera memiliki bandara Internasional, berkaca dari Banyuwangi dan Toba yang sukses meningkatkan kunjungan wisatawan 300% setelah memiliki bandara Internasional.