Wenger bukannya tidak memiliki pemain cadangan yang mumpuni. Jack Wilshere sebenarnya bisa menjadi plan B jika kenyataan dilapangan tidak sesuai dengan strategi. Wilshere merupakan pemain bertipe aktif yang  rajin membawa bola, merebut bola, hingga menyalurkan bola ke lini depan. Pun demikian dengan Alexander Iwobi, Theo Wallcott yang sudah pulih dan Debuchy serta Mertesacker. Pemain cerdik Santi Cazorla dipastikan belum bisa berperan serta dilapangan karena masih menjalani tahap pemulihan cederanya.
Tuntutan Poin Penuh dan Bayang-bayang Laga Berikutnya
MU datang bukanya hanya memikirkan laga melawan Arsenal saja, sebab setelah berlaga di Emirates Stadium, MU akan menjamu CSKA Moskva di Liga Champions Eropa. Pertimbangan menghadapi CSKA perlu dipikirkan matang-matang karena United butuh poin penuh atau setidaknya hasil seri agar bisa melewati fase grup Liga Champion Eropa. Setelah itu, empat hari kemudian, MU sudah harus bertarung melawan rival sekota, Manchester City.
Ketiga laga ini merupakan laga yang sangat penting nan berat bagi United. Semuanya berasa hidup mati, jika kalah di liga Inggris maka jarak dengan City semakin melebar, apalagi kalah menghadapi Arsenal dan City nantinya, pun demikian saat menghadapi CSKA, jika kalah maka tamat sudah riwayat MU di Liga Champions Eropa musim ini.
Jose Mourinho tentu tidak mau ambil pusing. Bukan Mourinho namanya jika pesimis berlaga sebelum laga dimulai. Kembalinya Paul Pogba dilini tengah setidaknya memberi harapan dan keyakinan lebih bagi Mourinho untuk berbicara banyak di tiga laga kedepan. Meski masih tidak bisa memanikan Maruone Fellaini dan Michael Carrick, tetapi Pogba sepertinya bisa menjawab tantangan dengan kreasi yang lebih moncer. Come backsaat menghadapi Necastle 3 pekan lalu, Pogba langsung unjuk gigi dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. Pun demikian dengan laga berikutnya, Pogba selalu menjadi pilihan utama Jose Mourinho untuk mengkreasi serangan United yang melempem pada beberapa laga sebelumnya. Total musim ini, Pogba sudah mencetak 3 gol dan 3 assist dari 7 pertandingan, padahal dirinya sudah absen 6 pertandingan akibat cedera.
Paul Pogba kemungkinan akan dipasangkan bersama Nemanja Matic yang lebih berperan sebagai gelandang box to boxyang akan mematahkan serangan lawan serta distribusi bola ke lini depan termsuk ke Pogba sendiri. Begitu sentralnya Nemanja Matic, Mourinho selalu memainkannya disetiap pertandingan, tak sia-sia, koversi umpan Matic sendiri mencapai 86,7%. Satu lagi lini tengah yang patut dinantikan adalah peranan Ander Herrera yang kemungkinan dipasangkan oleh Morinho, atau kemungkinan Juan Mata atau Jese Lingard bergantian di lini tengah.
Di sayap kiri, Ashley Young yang sedang tampil dalam performa terbaik dalam 3 laga terakhir sepertinya sudah memiliki posisi paten. 2 gol dan 2 assist telah ditorehkannya sepanjang musim ini di Liga Inggris. Pun demikian dengan Antonio Valencia yang selalu tampil menyerang dan cepat menyisir sisi kanan serangan United, dipastikan sisi kiri Arsenal akan kerepotan dengan kehadiran kecepatan Antonio Valencia.
Lini depan yang selalu menarik diperbincangkan. Romelu Lukaku tetap masih menjadi pilihan utama Jose Mourinho meski baru mencetak 8 gol dari 14 pertandingan sejauh ini. Meski demikian, Lukaku juga telah mencetak 4 asisst musim ini, artinya Lukaku berperan langsung dalam terciptanya 12 gol dalam 14 pertandingan musim ini di Liga Inggris. Sebagai pendamping, Marcus Rashford kemungkinan besar akan dipasangkan yang sudah mencetak 3 gol dan 4 asisst. Sebagai pelapis, Morinho tentu tidak ingin membiarkan Ibrahimovich duduk kedinginan begitu saja di bangku cadangan, pun begitu dengan Antony Martial dan Hendrikh Mkhitaryan.
Lini belakang MU diperkirakan akan dikawal oleh Chriss Smalling, Lindelof, dan Marcos Rojo. Meski tanpa kehadiran Eric Bailly dan Phill Jones, kombinasi ketiga pemain ini kemungkinan akan ditambal oleh ciamiknya penampilan De Gea di bawah mistar gawang United. Ketiga Pemain ini harus saling bergantian untuk mengawal garangnya Alexis Sanchez yang sangat buas akhir-akhir ini dalam mencari mangsa.
Menarik untuk dinantikan, laga klasik si merah ini diprediksi akan berjalan sangat menarik hingga berjual beli serangan. Masing-masing tim sedang dalam performa terbaik serta dalam susunan para pemain terbaik andalan masing-masing timnya, laga ini diprediksi akan menyimpan kenangan baru bagi kedua tim dan para penggemarnya. Laga ini juga menjadi salah satu penentu eksistensi layak atau tidaknya untuk bersaing merebut gelar Liga Inggris, atau setidaknya untuk mengganggu dominasi Manchester City yang sudah terlalu nyaman di pucuk klasemen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H