Liga Inggris akhir pekan ini menyuguhkan dua pertarungan sengit antar kota yang memiliki kultur sepakbola yang sangat tinggi. Arsenal akan bertandang ke Etihad Stadium, kandangnya Manchester City dan Chelsea akan menjamu pemegang juara terbanyak Liga Inggris, Manchester United. Arsenal, Chelsea, Manchester City dan Manchester United merupakan klub yang menjadi pesaing utama dalam merebut gelar liga inggris dalam dekade ini, bersama dengan Tottenham Hotspurs, Leicester City dan Liverpool.
London vs Manchester Jilid I
Ahad malam 5 November, Manchester City dan Arsenal akan terlebih dahulu bertanding. Pertemuan kedua tim ini diprediksi akan berjalan ketat dan seru mengingat kedua tim tidak sedang berada dalam performa yang buruk. Artinya, akan tersaji duel yang menarik dan tidak membosankan.
Manchester City yang berada dipuncak klasemen belum terkalahkan musim ini. Dari 10 pertandingan, mereka nyaris memenangi semua pertandingan dengan hanya 1 kali seri. Tingkat produktivitas tim biru langit ini juga sangat tinggi. Pasukan Pep Guardiola ini telah mencetak 35 gol dengan hanya 6 kali kebobolan. Artinya, setiap pertandingan, Machester City berhasil melesakkan 3,5 gol. Sebuah angka yang sangat mengenaskan di sebuah kompetisi seketat liga Inggris.
Dari produktivitas tersebut, Manchester City merupakan tim yang paling kreatif, artinya tidak hanya tergantung kepada satu pemain saja. Lihat saja dalam daftar top skorer berurutan, Raheem Sterling dan Sergio Aguero sama-sama sudah mencetak 7 gol, Gabriel Jesus dan Leroy Sane 6 gol, Demikian juga sumbangan assist, Kevin De Bruyne memimpin daftar teratas dengan sumbangan masing-masing 6 assist, Leroy Sane 5 assist, Keyle Walker 4 asisst, Sergio Aguero 3 asisst, dan Raheem Sterling 2 assist.
Berada dalam performa terbaik, The Citizens diprediksi akan tampil menyerang sepanjang laga apalagi seluruh pemain berada dalam performa terbaik mereka. Ditambah dengan dukungan dari fans di rumah sendiri, Etihad Stadion, rasanya Pep Guardiola tidak akan menemukan kesulitan dalam memainkan taktik yang akan dimainkan dilapangan.
Manchester City juga memiliki skuad pelapis yang sepadan. Gabriel Jesus benar-benar bisa menggantikan peranan seorang Aguero ketika berada dilapangan dengan produktivitas yang tinggi, pun dengan . Pun demikian dengan penjaga gawang Claudio Bravo yang selalu sigap menggatikan Ederson jika harus digantikan.
Dengan formasi 4-3-3, kemungkinan Pep Guardiola tetap akan memainkan Aguero sebagai ujung tombak bersama dengan Sane dan Streling, kemudian pos tengah akan diisi oleh Silva, Fernandinho dan Kevin De Bruyne, dan pos pertahanan akan diisi oleh Delph, Otamendi, Stones, dan Walker serta kiper oleh Ederson. Hanya Benjamin Mendy dan Vincent Kompany yang belum bisa diturunkan oleh Guardiola karena masih dibekap oleh cedera meski sudah ikut berlatih.
Dalam 5 pertandingan terakhir, Manchester City tampil begitu trengginas termasuk saat mengalahkan Napoli di Liga Champions Eropa dengan skor 4-2. Sepertinya, tidak ada yang meragukan permainan terbuka dan cepat City yang akan menjadi suguhan hiburan menarik bagi pecinta liga Inggris.
Bagaimana dengan Arsenal? Masih dengan masalah yang klasik, yaitu banyaknya pemain yang cedera. Ada Santi Cazorla, Mustafi, Wellbeck, Chambers, Colasinac, dan Ospina sedang berada di ruang perawatan. Meski demikian, perlahan namun pasti, pasukan meriam London ini mulai menunjukkan konsistensinya. Meski awal musim sempat terseok-seok hingga ke peringkat 13, tetapi saat ini Arsenal sudah kembali ke persaingan papan atas, tepatnya bertengger di peringkat 5 klasemen sementara.
Sejauh ini dari 10 pertandingan di Liga Inggris, Arsenal baru memetik 6 kemenangan, 1 hasil seri dan 3 kekalahan dengan mencetak 19 gol dan 13 kali kebobolan. Dengan demikian, Arsenal memperoleh 19 poin, margin 9 poin dengan tuan rumah Manchester City di pucuk klasemen.