Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setelah 13 Hari Hilang, Akhirnya BRI Kembalikan Uang Saya

25 Januari 2017   16:38 Diperbarui: 25 Januari 2017   16:40 6226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uang saya yang hilang dari ATM pada 12 Januari lalu akhirnya dikembalikan oleh Bank BRI setelah saya menunggu selama 13 hari atau 9 hari kerja. Bank BRI membuat pemberitahuan melalui SMS pada hari selasa, 24 januari 2017 tepatnya pukul 08.52 WIB, kemudian saya langsung mengecek saldo ATM saya untuk mengecek kebenaran informasinya.

Meski uang saya yang terdebit di ATM (tetapi tidak keluar) telah dikembalikan, saya masih kurang puas dengan pelayanan bank BRI yang merupakan salah satu bank terbesar dan memiliki jaringan terluas di Indonesia. Butuh waktu 13 hari atau 9 hari kerja untuk mengembalikan uang Rp 250.000,00 ke nasabah sementara proses hilangnya uang dari ATM hanya dalam hitungan 1-2 detik saja sangat tidak adil.

Bukankah BRI memiliki sistem tersendiri yang bisa langsung menelusuri setiap kasus yang terjadi di ATM masing-masing dan no rekening nasabahnya? Bukankah BRI telah menggunakan sistem satelit yang canggih seperti yang dipamerkan di media-media elektronik? Kok bisa selama itu hanya untuk mengembalikan uang Rp 250.000,00?

Jika banyak masalah serupa atau masalah lain yang perlu di proses, bukankah sistem telah mencatatnya sehingga sangat mudah sebenarnya menelusuri setiap kesalahan dan kejadian di BRI? Tetapi saya juga memaklumi, sebagai sebuah bank yang terkadang mesin ATMnya sering rusak dimana-mana, Bank yang saldo ATMnya kosong berhari-hari, Bank yang ATMnya paling sering mengalami gangguan, dan Bank yang “mungkin” sering menge”debet” ATM nasabah padahal uangnya tidak keluar, BRI mungkin masih membutuhkan pengembangan dan perbaikan terutama dalam bidang sumber daya manusia.

Semua Bank jelas telah memiliki sistem yang canggih tinggal manusia-manusia yang bekerja di banknya saja apakah memiliki komitmen tinggi atas integritas serta profesionalisme terhadap pekerjaan dan nasabahnya? Apalagi ada motto "melayani dengan setulus hati" di bawah logo kebanggaannya harusnya pelayanan yang setulus hati itu terlihat dengan transparan dengan pelayanan maksimal.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi BRI, saya, dan nasabah lainnya serta pembaca juga agar lebih hati-hati dalam menggunakan mesin ATM jika tidak ingin uangnya hilang dari ATMnya. Bagi saya, ini adalah kejadian yang kedua kalinya, kejadian yang sama, dan kasus yang sama pula. Saya jadi was-was kejadian yang ketiga, apakah akan terjadi? Saya pikir akan terjadi, hanya menunggu waktu saja kapan saldo ATM saya akan hilang lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun