Mohon tunggu...
Jhon Keneng
Jhon Keneng Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari Kesenangan Dunia

Seorang pencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anak Kecanduan Bermain Game Memperburuk Kinerja Otak

29 Juli 2020   11:36 Diperbarui: 29 Juli 2020   11:34 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Buruknya sosialisasi anak saat ini tentunya akan sangat mempengaruhi posisi kita sebagai orang tua yang telah mendidiknya sedari kecil. Kesalahan apa saja yang telah kita lakukan dalam memberikan pendidikan untuk bersosialisasi?

Memberikan gadget untuk sibuah hati tentunya pilihan buruk di satu sisi, namun di sisi lain orang tua dengan kesibukan padat tentunya hal tersebut adalah alternatif. Rewel? mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa kebanyakan orang tua memberikan smartphone atau gadget canggih agar dapat bermain dan orang tua dapat tetap melakukan aktivitasnya.

Namun hal tersebut adalah sedikit kesalahan yang harus kita pahami untuk memberikan penerangan yang tepat dalam mendidiknya. Kita dapat membatasi setiap aktivitas anak bermain gadget, baik itu waktu yang harus kita perhatikan, lamanya menatap gadget hingga control penggunaan menjadi faktor harus di perhatikan.

Mungkin kita tidak dapat selalu memperhatikan anak ketika asik bermain pada gadget telah kita berikan. Hal tersebut mungkin tidak salah, hanya saja kita sebagai orang tua harus selalu memberikan perhatian khusus kepada anak yang telah kecanduan bermain game.

Karena anak dengan kinerja otak telah kecanduan game akan sangat buruk sifatnya sehingga membuat anak menjadi emosional bahkan membangkang dalam hal apapun itu. Kita contohkan saja ketika di perintahkan berhenti bermain anak akan cenderung membalas "Iyah" namun tidak menjalankan amanat tersebut.

Sebaiknya selalu memberikan perhatikan ketika kita siap menjadi orang tua maka kita harus selalu memberikan waktu kepada sibuah hati. Konsekuensi berkeluarga adalah harus membagi waktu ke dalam segi apapun itu.

Sekian dan terima kasih telah mengikuti pembahasan artikel mungkin akan memberikan pencerahan kepada orang tua, salam satu Indonesia. Maaf kata jika ada kesalahan dalam pembahasan artikel kami, semoga artikel ini dapat membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun