Senator asal Aceh, Azhari Cage, mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap nasib tenaga honorer di Aceh yang menghadapi berbagai tantangan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Ia menyoroti bahwa banyak tenaga honorer yang telah lama mengabdi justru terancam tidak lolos seleksi akibat kebijakan yang dianggap kurang berpihak pada mereka.
Azhari Cage menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem seleksi P3K agar lebih adil dan inklusif. Ia meminta pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk memberikan perhatian khusus kepada tenaga honorer yang sudah berkontribusi besar dalam pelayanan publik, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan administrasi. Senator ini juga mendorong adanya solusi konkret untuk memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan karier para tenaga honorer di Aceh.
Isu ini telah menjadi perhatian luas karena berdampak pada stabilitas sosial dan motivasi tenaga kerja honorer di daerah-daerah, termasuk Aceh.
Azhari Cage, Senator asal Aceh, mengusulkan solusi konkret terkait permasalahan tenaga honorer di Aceh dan berbagai daerah lainnya. Ia menyarankan agar tenaga honorer yang telah mengabdi selama lebih dari 10 tahun, bahkan hingga 20 tahun, dapat diangkat secara otomatis menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tanpa harus melalui proses seleksi yang dinilai memberatkan.
Menurut Azhari, kebijakan ini penting untuk menghargai pengabdian dan kontribusi para tenaga honorer yang telah bekerja keras dalam menjalankan tugas pelayanan publik, meskipun sering kali dengan honor yang minim dan tanpa jaminan kesejahteraan yang memadai. Ia menilai, tenaga honorer dengan masa kerja panjang memiliki pengalaman dan dedikasi yang tidak diragukan lagi, sehingga proses seleksi formal dirasa tidak perlu.
Usulan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan serius bagi pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam menciptakan kebijakan yang lebih adil dan humanis. Dengan kebijakan tersebut, tenaga honorer yang sudah lama mengabdi dapat memperoleh kepastian karier dan kesejahteraan, sekaligus memberikan stabilitas dalam layanan publik di sektor-sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan.
Azhari Cage menegaskan pentingnya keadilan bagi tenaga honorer yang telah puluhan tahun mengabdi. Dalam pernyataannya pada Minggu, 19 Januari 2025, ia meminta Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat, dan Kementerian PAN-RB untuk segera merumuskan solusi inovatif guna mengatasi permasalahan yang dihadapi tenaga honorer. Ia menekankan bahwa ketimpangan dan ketidakadilan terhadap mereka harus segera dihapuskan.
Azhari juga mengingatkan para kepala daerah untuk tidak bersikap diskriminatif terhadap tenaga honorer. Ia meminta mereka lebih bertanggung jawab dalam memperjuangkan hak-hak honorer yang telah memberikan kontribusi besar di sektor pelayanan publik. Menurutnya, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memastikan perlindungan dan penghargaan yang layak bagi tenaga honorer yang selama ini menjadi tulang punggung administrasi dan pelayanan masyarakat.
Senator ini berharap bahwa langkah-langkah konkret dan kolaboratif dari pemerintah pusat dan daerah dapat segera diwujudkan, agar tenaga honorer tidak lagi merasa diabaikan dan mendapatkan pengakuan yang setimpal atas pengabdian mereka selama bertahun-tahun.Ujar Azhari cage
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H