Kompasiana.com, SIGLI - Longsor kembali terjadi dan menutupi badan jalan nasional Tangse-Meulaboh, Aceh Barat, di kawasan Dusun Kuala Krueng Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse, Pidie, Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 18.45 WIB.Â
Longsor itu terjadi akibat hujan lebat masih mengguyur kawasan setempat, yang menyebabkan material longsor terbawa air dari pegunungan menutupi badan jalan.
Longsor tanah tebing jalan tersebut sempat mengenai rumah warga yang terletak bersisian dengan jalan nasional.
Saat ini, arus transportasi dari dua arah Tangse dan Meulaboh putus total.Â
Berdasarkan informasi dikutip Kompasiana.com, Rabu (8/1/2025), malam, menyebutkan, bahwa tanah tebing jalan runtuh secara tiba-tiba saat hujan lebat turun di kawasan pegunungan Tangse.Â
Sehingga tanah tebing jalan tidak mampu menahan dorongan air yang tumpah dari langit.Akibatnya tanah lumpur tebing bercampur material batu kerikil menutupi badan jalan.Tak hanya itu, lumpur tanah tersebut terbawa air sehingga mengenai rumah warga yang berhadapan dengan badan jalan.
Warga menggunakan cangkul membuat tali air, agar air bercampur tanah turun ke bawah sehingga tidak masuk ke rumah warga. Kabid Rehab Rekon Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pidie, Ir Ali Basyah, dikutip Serambinews.com, Rabu (8/1/2025) mengatakan, longsor terjadi di jalan nasional Tangses, di Gampong Pulo Baro akibat hujan lebat mengguyur Kabupaten Pidie.Â
Material longsor yang menutupi badan jalan dampak tanah tebing dipinggir jalan runtuh akibat dorongan air. Saya tidak mengetahui berapa meter tanah lumpur menutupi badan jalan.
Tapi, saat ini kendaraan dari dua arah tidak bisa melintasinya," ujarnya.Ia menjelaskan, longsor material tanah tebing jalan juga berdampak terhadap rumah warga yang dekat dengan lokasi longsor.
Namun, dirinya belum mengetahui secara detail jumlah rumah terkena longsor.