KOMPASIANAÂ .COM, BANDA ACEH - Senator Aceh, Azhari Cagee meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), untuk megusut tuntas kasus penembakan dua warga asal Aceh.
Peristiwa penembakan terjadi di rest area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) dinihari.Â
Hal itu disampaikan Azhari Cagee kepada Kompasiana.com, Jumat (3/2/2025). Selaku Anggota DPD RI, Azhari Cagee mengaku sangat miris atas kejadian tersebut.
"Kita sangat syok mendengar kejadian ini, masih saja ada premanisme seperti ini. Oleh sebab itu, saya meminta Kapolri dan seluruh jajarannya untuk mengusut tuntas kasus ini," kata Azhari Cagee.Jubir KPA Pusat ini mengatakan, dalam penanganan kasus ini, polisi sangat mudah menemukan pelaku, palagi wajah pelaku telah beredar luas sejak kejadian tersebut.
 "Mudah untuk menemukan pelaku ini, makanya kami minta pihak kepolisian untuk mengusutnya dengan tuntas," ujarnya.
Azhari Cagee dalam keterangannya juga meminta warga Aceh di mana pun berada meminta agar selalu waspada.
"Kita meminta kepada masyarakat Aceh baik di Aceh dan di Jakarta agar tidak mudah mempercayai orang-orang merental mobil, karena kewaspadaan itu wajib.Â
Bukan hanya bisnis rental tapi semua usaha yang dijalankan tetap harus waspada. Kita tidak ingin kejadian ini berulang," katanya.Sebagai senator Aceh, Azhari mengaku akan memantau dan mengawal kasus ini hingga tuntas.
 "Kita minta keluarga korban diberikan rasa keadilan dan pelaku agar diberikan sanksi setimpal," pungkasnya.Diberitakan sebelumnya, dua warga Aceh yakni Ilyas Abdul Rahman (48) dan Ramli Abu Bakar (60) ditembak di rest area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) dinihari.Â
Dalam insiden tersbut, Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah terkena peluru di dada dan lengan kiri.