Mohon tunggu...
Zulkarnaini
Zulkarnaini Mohon Tunggu... Petani - Wartawan lokal Pidie jaya

Menulis itu hobi saya.kritik dan saran

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Pidie jaya masuk 10 Besar penulis pantun mutiara nusantara tingkat nasional

22 Desember 2024   19:04 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:04 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mursyidah mewakili kawan-kawan penulis pantun dari Pidie Jaya menerima penghargaan pada Festival Pantun Nusantara 2024 di Anjungan Riau, TMII Jakarta.

Kompasiana.com .JAKARTA -- Pidie Jaya masuk 10 besar penulis pantun mutiara budaya nusantara terbanyak tingkat provinsi/kerajaan negeri se-ASEAN, pada Festival Pantun Nusantara 2024, di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu 21 Desember 2024 malam. 

"Prestasi ini merupakan penggerak pantun mutiara budaya nusantara," ujar Mursyidah kepada Kompasiana.com melalui selulernya, Minggu 22 Desember 2024.

Kata dia, ini sebuah kebanggaan bagi Pidie Jaya dalam menunjukkan komitmennya untuk melestarikan budaya Melayu melalui karya sastra.

"Terima kasih Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) atas penghargaan yang diberikan. Terima kasih juga kepada semua pihak yang bersama-sama mendukung. Tugas kita menjaga dan merawat pantun. Pantun merupakan khazanah Melayu yang luar biasa dan penuh makna," kata Mursyidah.

Mari kita semua membangkitkan semangat anak-anak muda untuk terus belajar dan berkarya dengan pantun. Selama nyawa masih di badan, mari kita terus berkarya," ajaknya.

Menurutnya penghargaan ini adalah setinggi-tinggi tahniah kepada para penulis pantun atas prestasi luar biasa ini. Ia berharap para penulis pantun terus berjaya membawa nama baik Pidie Jaya di kancah internasional.

Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa seni pantun, khususnya pantun mutiara budaya nusantara tetap mendapat tempat di hati masyarakat dan diapresiasi sebagai warisan budaya yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

Editor : zulkarnaini 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun