Mohon tunggu...
Inovasi

Benarkah Google Hentikan Support ke Browser Terkenal?

25 Mei 2017   12:39 Diperbarui: 1 Januari 1970   14:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Google dikabarkan akan mengakhiri dukungan atau supportnya kepada salah satu browser terkenal. Kabar ini sudah beranjak sejak tahun 2016. Banyak yang mempertanyakan mengapa google harus mencabut supportnya terhadap browser yang sudah lama terkenal itu. Akan tetapi tentu pengakhiran dukungan ini bukannya tanpa alasan. Pihak Google pasti sudah mempertimbangkan dan mempunyai alasan tersendiri untuk mengambil keputusan tersebut. 

Dari pihak Google sendiri, mengambil keputusan tersebut setelah mengadakan pengujian dan ternyata web yang ada justru malah merugikan. Penilaian ini adalah menilai seberapa baik browser menjalankan JavaScript yang merupakan inti dari sebuah web. Beberapa penilaian dilakukan untuk mengambil keputusan. Pengoptimalan JaveScript yang dilakukan yang menghasilkan skor tinggi tersebut justru malah memberikan dampak yang merugikan terutama bagi Google. Penilaian-penilaian tersebut bertujuan untuk menilai bagaimana kinerja browser dan bagaimana dampaknya penggunaan web browser tersebut.

Lalu apakah alasan Google mencabut dukungannya kepada web terkenal tersebut? Alasan yang diberikan Google tentunya bukan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Pasti ada kelemahan atau kekurangan yang ada sehingga perlu dilakukan tindakan selanjutnya.

Google memiliki dua alasan utama yang melatarbelakangi keputusannya untuk mencabut dukungan kepada browser terkenal itu. Pertama, penggunaan aplikasi web yang digunakan memiliki sistem yang semakin lama semakin berat ditambah lagi dengan adanya beberapa fitur yang tidak mendukung yaitu seperti penggunaan fitur offline, tidak terkoneksi dengan hardware dan tidak mendukung pengiriman notifikasi. Dengan adanya kelemahan-kelemahan tersebut tentu pihak Google memilih untuk menggunakan alternatif-alternatif lain dengan menghentikan supportnya kepada browser terkenal itu.

Kedua, Browser terkenal tersebut tidak terkenal untuk penggunaan web. Browser tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan browser lainnya untuk web. Bisa dibilang kurang dari 1% pengguna ponsel pintar menggunakan browser tersebut. Selain itu ada beberapa alasan lainnya yang tentu menjadikan Google harus menghentikan dukungannya. Beberapa pengujian atau tes dilakukan terutama situs webnya. Kabarnya, Google tidak lagi mau memberikan dukungan ke browser terkenal itu karena terbukti kerap kali mencuri data. 

Google menangkap bahwa penggunaan web modern tidak banyak digunakan atau bahkan bisa dikatakan tidak berfungsi lagi. Seperti yang telah diberitakan bahwa Google akan menghentikan dukungan kepada 3 OS. Kecurangan-kecurangan seperti pencurian data inilah yang memantapkan Google mencabut dukungannya. Dalam suatu kasus, Google mengumumkan bahwa pengembang akan memanfaatkan bug yang menghasilkan kinerja 15% di Octane, meskipun hal tersebut tidak berpengaruh pada web sebenarnya.

Tolak ukur yang digunakan Google ini bukan serta merta langsung terjadi, namun dilakukan secara bertahap melalui tes-tes yang dilakukan. Selain itu, Google akan mengoptimalkan penggunaan web browser tersebut. Untuk keputusan yang diambil oleh Google ini, web browser yang ini mungkin bisa ditemui untuk OS tertentu saja dan tidak ada di sistem operasi seperti Linux dan Mac. Meskipun sudah termasuk browser yang memiliki banyak pengguna namun jika kinerjanya kurang baik dan justru merugikan maka perlu dilakukan penindakan atau pengambilan keputusan.

Perusahaan Google tentu tidak akan mengizinkan aplikasi browser yang beroperasi jika justru merugikan seperti sering kali melakukan pencurian data. Itulah ulasan mengenai informasi Google akan menghentikan supportnya ke browser terkenal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun