KUANSING -- Anggota kelompok tani Sejahtera Andalan Desa Benai Kecil, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi Riau yang merupakan Mitra Bina Program CD PT. Riau Adalan Pulp And Paper (RAPP) sedang melakukan proses permentasi kotoran Sapi penggemukan untuk dijadikan kompos ( Pupuk kendang,red ) saat di jumpai berazam.com Kamis ( 16/12/2021 ) di Kandang Penangkaran Penggemukan Sapi Bali. Kompos yang mereka produksi dari 20 ekor sapi bisa mencapai 5 ton setiap bulan. Kelompok yang dibina Yohanas ini berhasil meraih keuntungan 80 juta rupiah pertahun.
Pendamping Kelompok Ternak Penggemukan sapi ( Sejahtera Andalan ) Yohanas menuturkan kepada berazam.com, kegiatan penggemukan sapi tersebut merupakan bantuan dari PT.RAPP untuk Kelompok Ternak Sapi Sejahtera Andalan
" Sapi-sapi ini adalah bantuan dari PT.RAPP dengan modal awal sebesar 200 juta rupiah, untuk Kelompok Ternak Sejahtera Andalan Desa Benai Kecil, Kecamatan Benai", kata Yohanas
Pada tahun 2021 Program Penggemukan dengan sistem koloni ini sudah masuk tahap ketiga, sementara tahap pertama dimulai tahun 2016 -2019, karena satu tahap di berikan jangka waktu oleh RAPP selama 3 tahun.
"Alhamdulilah, sampai saat ini sudah masuk tahap ke 3 program penggemukan ini, dengan rentang waktu dalam 1 tahap adalah 3 tahun" urai Yohanas
PT.RAPP memberikan modal awal kepada Kelompok sebesar 200 juta sebagai modal pembelian bibit sapi untuk di gemukkan, dalam kurun waktu 3 tahun RAPP akan mengevaluasai dan bila peternak berhasil akan di tambah kan programnya atau bantuan oleh RAPP
"Modal awal yang diberikan oleh RAPP sebesar 200 juta, kemudian selama 3 tahun akan di evaluasai, bila mencapai target atau kemajuan RAPP akan memberikan semacam reword yakni penambahan modal", papar Yohanas
Kelompok Ternak Sapi Sejahtera Andalan yang beranggotakan 6 orang sudah menerima bantuan tahap ketiga sejak program koloni, dimana tahap ke tiga ini mendapatkan tambahan bantuan berupa biaya pembuatan kandang sebesar 16 juta rupiah
" ini sudah bantuan ke tiga kata Yohanas, kami Kembali dipercaya untuk mengelola modal 200 juta dan ditambah bantuan pembuatan kandang sebesar 16 juta".
Program bantuan pembuatan kandang dimanfaatkan oleh Yohanas untuk memodifikasi kontruksi kandang penggemukan yang bisa membuat kompos, dengan kompos saja mereka bisa menghasilkan 5 ton pupuk kompos setiap bulannya. Kompos tersebut bisa terjual dengan harga 1.500/kilogram
" sekarang kami sudah berhasil memanfaatkan kotoran sapi untuk dijadikan kompos, dan bisa mencapai 5 ton perbulan",terangnya.