Setiap tahun, kecelakaan lalu lintas tidak hanya merenggut nyawa 1,25 juta orang, tetapi juga merugikan perekonomian dunia lebih dari US$500 miliar. Fakta ini mengkhawatirkan, terutama karena proyeksi ke depan memperkirakan peningkatan hingga 65% jika keselamatan lalu lintas tidak ditingkatkan.
Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas telah menjadi penyebab utama kematian di kalangan pemuda. Ribuan anak setiap pagi berangkat ke sekolah, namun kecelakaan menghalangi 500 dari mereka sampai di tujuan atau bahkan menghilangkan nyawa. 26.802 warga Indonesia menjadi korban jiwa dan lebih dari 125 ribu lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan setiap tahun. Angka ini mungkin lebih tinggi karena banyak kasus di lapangan yang tidak dilaporkan.
Dampak Ekonomi: Kecelakaan lalu lintas merugikan produk domestik bruto Indonesia sebesar 3,1%. Sekitar 90% kecelakaan terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia.
Solusi Sederhana: Bagaimana kita mengatasi masalah ini? Solusinya cukup sederhana:
Kualitas Jalan: Investasi dalam kualitas jalan dapat mengurangi jumlah kecelakaan. Di Indonesia, infrastruktur transportasi telah ditingkatkan, termasuk audit formal untuk proyek-proyek jalan baru dan inspeksi rutin terhadap infrastruktur jalan lama.
Kendaraan Aman: Kendaraan yang lebih aman dapat mengurangi risiko korban jiwa. Pemakaian helm dan seat belt harus lebih sering.
Pengawasan Ketat: Perlu pengawasan yang ketat terhadap pelanggaran peraturan lalu lintas.
Kampanye Keselamatan: Kampanye keselamatan yang efektif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.
Indonesia membutuhkan kontribusi sektor swasta untuk memenuhi 70% kebutuhan dana infrastruktur. Dengan kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah, kita dapat menciptakan jalan yang lebih aman dan mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Mari kita bersama-sama menghargai nyawa dan memperkuat keselamatan di jalan raya.
