"yang mana??" teriak seorang yang duduk di warung kopi pagi ini.
jujur,saya merasa sedikit tertarik dengan thema apa yang sedang mereka perbincangkan.
Ternyata mengenai politik yang sedang mereka perbincangkan dengan segala inteligensa mereka yang hanya sebagai pedagang kaki lima,tukang ijek atau hanya sekedar rakyat jelata yang saban hari menonton telivisi dan disuguhkan dengan tontonan yang melelahkan akan kelakuan para elite politik yang menjijikkan.
"ia kan mas,kenapa harus berebut walau hanya sekedar pimpinar DPR?" timpal salah seorang diantara mereka kehadapanku.
"hehehehe,mungkin pimpinan komisi DPR ya Pak?"tanyaku balik
"yahh,itulahh"angguk mereka seraya saling melihat
Diantara mereka mungkin ada yang milih Prabowo,atau Jokowi-JK atau ada juga yang tidak memilih siapapun justru sibuk mangkal ojek dihari pemilihan kemaren.mungkin juga ada diantara mereka membuka lapak jualannya di hari pemilihan kemaren atau yang lain juga sama.tapi memang hari dimana kami rakyat kecil ini berbeda sudahlah usai dan tidak ada lagi perbedaan.seperti kata Jokowi-JK,lupakan nomor satu,dan lupakan no,or dua.sekarang kita kembali ke nomor tiga ' persatuan Indonesia '.
yaaaahhh,kami rakyat kecil ini (dan mungkin karena para elite di senayan sana tidak merasa sebagai rakyat) sudah melupakan itu dan kembali fokus untuk hidup kami.bekerja dan bekerja seperti sediakala tanpa memperdulikan siapa lagi pilihan anda atau anda fans berat siapa,tapi bagi kami rakyat kecil hanya satau ;ingat kami jika anda sudah berkuasa.
Melihat tingkah para anggota dewan akhir-akhir ini justru membuatku sakit kepala dan pusing.bagaimana tidak,hanya untuk komposisi kepemimpinan dewan saja meraka sampai rapat sampai jam tiga pagi.untuk rapat pemilihan ketua komisipun harus menghacurkan properti yang dibeli dari keringat rakyat.
Pernahkan DPR rapat untuk kepentingan rakyat kecil hingga jam 2 pagi???
Pernahkan DPR mengadakan rapat hingga kami ini bangga dengan anggota dewannya yang pro rakyat??