Mohon tunggu...
Jhody Delviero
Jhody Delviero Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semua, saya seorang mahasiswa yang memiliki semangat besar dalam dunia jurnalistik dan menulis. Saya tertarik untuk mengulas berbagai topik yang beragam, mulai dari hukum, pemerintahan, bisnis, hingga hiburan. Dengan ketekunan dan dedikasi, saya selalu berusaha untuk menggali informasi secara mendalam dan menyajikannya dengan gaya penulisan yang menarik dan informatif. saya percaya bahwa melalui tulisan, saya dapat memberikan kontribusi positif dan menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perempuan Tangguh, Perubahan Nyata: Sekoper Arep dan LRC-KJHAM Hadirkan Kelas Inspiratif Kemandirian

26 Agustus 2024   20:24 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, Program Sekoper AREP (Sekolah Perempuan Desa Lerep) yang merupakan inisiatif PPK Ormawa PSC FH UNNES 2024 terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan dengan menyelenggarakan kelas bertema "Wujudkan Perempuan Berdikari dalam Menghadapi Tantangan Masa Kini". Berkolaborasi dengan LRC-KJHAM (Legal Resources Center untuk Keadilan dan Hak Asasi Manusia), kelas ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan agar mampu menghadapi tantangan zaman dengan kemandirian dan percaya diri.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)

Sesi kelas ini dipaparkan oleh Ibu Witi Muntari, M.Pd., seorang tokoh pendidikan sekaligus aktivis perempuan yang memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan potensi perempuan. Dalam pemaparannya, Ibu Witi menyoroti berbagai hambatan yang dihadapi perempuan di era modern, mulai dari ketidaksetaraan gender, kesenjangan ekonomi, kekerasan seksual hingga tantangan sosial yang semakin kompleks.

"Perempuan yang berdikari bukan sekadar mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi juga memiliki peran signifikan dalam menggerakkan perubahan sosial di sekitarnya. Kemandirian itu penting, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam berani mengambil keputusan dan menghadapi ketidakadilan," ungkapnya dengan tegas.

Kelas ini dirancang untuk memberikan peserta pemahaman mendalam tentang pentingnya kemandirian perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup teori, tetapi juga panduan praktis yang relevan dengan situasi masa kini. Dari pemberdayaan ekonomi hingga kemampuan menyikapi tantangan sosial, seluruh aspek tersebut diulas dengan penuh inspirasi dan motivasi.

Kolaborasi antara Sekoper AREP dan LRC-KJHAM ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Program ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan individu, tetapi juga mendorong perempuan untuk membangun komunitas yang saling mendukung dan berdaya.

(Dokumen pribadi)
(Dokumen pribadi)

Peserta yang mengikuti kelas ini diharapkan tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, mereka juga diharapkan mampu memperluas jaringan dan membentuk komunitas solid untuk saling menguatkan dalam menghadapi tantangan bersama, serta berperan aktif dalam menciptakan perubahan yang lebih besar bagi kesetaraan gender di Indonesia.

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang memberikan ruang bagi peserta untuk berbagi pengalaman serta mencari solusi kolektif dalam menghadapi masalah yang dihadapi perempuan modern. Kelas ini menjadi bukti bahwa semangat perempuan adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih adil dan setara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun