Mohon tunggu...
Jhodi Pangestu
Jhodi Pangestu Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih berproses

Berjuang seperlunya

Selanjutnya

Tutup

Money

Dinamika Kelompok Tani Padi untuk Pelaksanaan Pertanian Organik Guna Meningkatkan Kualitas Padi

11 April 2019   18:29 Diperbarui: 11 April 2019   18:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui di Indonesia sendiri telah banyak yang telah menggunakan sistem pertanian organik. Pertanian organik sendiri dapat diartikan sebagai suatu sistem produksi yang mempertahankan kesehatan tanah, ekosistem, dan juga kesehatan manusianya.

Pertanian organik ini mempunyai tujuan untuk menjaga kualitas tanah supaya tetap subur dan juga kandungan dalam tanah yang dulunya telah rusak karena penggunaan bahan kimia yang terus meneruh sehingga kualitas tanah menjadi menurun. Pertanian organik ini seharusnya tidak selalu bergantung pada penggunaan input-input yang berdampak negatif bagi tanaman, contohnya adalah pupuk sintetik dan pestisida anorganik.

Pertanian organik padi pada persawahan ini harus dikembangkan  lagi, supaya para petani padi bisa mendapatkan hasil panen yang berkualitas dari sawahnya tersebut.

Dengan menerapkan pertanian organik pada persawahan maka petani bisa mengurangi atau menghindari secara besar-besaran penggunaan pupuk sintetik dan pestisida anorganik, karena penggunaan pupuk sintetik inilah yang bisa membuat hasil pertanian tidak maksimal dan juga bisa menyebabkan berturunnya kualitas tanah pada sawah.

Gabungan kelompok tani pada khususnya di kecamatan Godong Kabupaten Grobogan saat ini sudah mulai mengarah ke pertanian organik, karena produk dari pertanian organik banyak diminati oleh masyarakat baik di kalangan masyarakat maupun pada pasar lokal. Hal inilah yang memacu para petani padi di Grobogan khususnya di Kecamatan Godong untuk menerapkan pertanian organik. Karena seperti yang saya ketahui Kabupaten Grobogan adalah sebagai salah satu penghasil tanaman pangan nomor 2 di Provinsi Jawa Tengah.

Menurut saya ide dari para petani padi untuk beralih ke pertanian padi organik adalah ide yang bagus , selain itu para petani padi juga sudah mulai membentuk gabungan kelompok tani padi.

Munculnya ide ini mungkin dikarenakan para petani sudah mulai melihat persaingan yang ada di pasar lokal maupun pasar luar bahwa pertanian organik itu kualitasnya lebih bagus daripada pertanian padi anorganik. Pertanian organik ini harus ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Grobogan karena para petani padi mempunyai tujuan yang sangat bagus, karena para petani padi ingin meningkatkan kesejahteraan petani padi.

Mungkin Pemerintah Kabupaten harus memperhatikan dan juga menjaga kestabilan harga jual di pasar pertanian lokal yang ada. Hal yang harus segera di atasi di Kabupaten Grobogan adalah kurang jelasnya peta fungsi lahan persawahan, apabila Pemerintah Kabupaten Grobogan bisa mengatasi hal tersebut maka kemungkinan besar pertanian organik di Grobogan bisa berjalan dengan lancar dan juga terjadi peningkatan hasil produksi padi yang berkualitas.

Selain itu dengan stabilnya pasar maka para petani padi tidak terlalu sulit untuk menjual padinya ke pasar-pasar lokal maupun ke pasar Nasional. Padi yang dihasilkan dari pertanian organik mungkin juga bisa di ekspor ke luar negri karena kualitasnya yang bagus.

Keunggulan dari pertanian organik sendiri adalah:

  • Terjaganya kesuburan tanah pada sawah
  • Tidak banyak menggunakan bahan kimia yang bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman maupun pada tanah
  • Hasil tanaman/produksi yang berkualitas
  • Mudah menjual hasil produksi
  • Biaya yang dikeluarkan lebih sedikit daripada pertanian anorganik
  • Ramah lingkungan
  • Cita rasa dari hasil pertanian organik yang lebih menarik dan lebih enak
  • Nilai jual tinggi
  • Tanah menjadi lebih gembur karena menggunakan pupuk kandang
  • Keuntungannya lebih besar

Kekurangan dari pertanian organik sendiri adalah:

  • Terbatasnya bahan organik contohnya adalah pupuk kandang
  • Hasil panen pertanian organik lebih sedikit daripada non-organik

Petani padi di indonesia seharusnya mulai mengembangkan pertanian organik, karena pertanian organik ini dapat mengembalikan kesuburan tanah. Selain itu harga jual dari pertanian organik lebih mahal daripada pertanian an-organik di karenakan pertanian organik kualitasnya lebih unggul dan mampu bersaing di pasar lokal maupun pasar Nasional. Di Grobogan sendiri sangat cocok untuk menerapkan pertanian organik, karena Grobogan adalah salah satu penghasil tanaman pangan terbesar no 2 di provinsi Jawa Tengah.

Daftar Pustaka : BPS Kabupaten Grobogan, 2009.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun