Mohon tunggu...
jihan nafisha
jihan nafisha Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sustainable Living: Memahami Sampah Organik dan Non-Organik"

20 Mei 2022   20:55 Diperbarui: 18 September 2024   22:09 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencemaran sampah organik dan non organic

 

Seperti yang kita ketahui sampah terbagi menjadi 2, yaitu:

  • Sampah padat atau sampah non organik
  • Sampah non organik adalah sampah yang tidak mudah diuraikan oleh tanah.
  • Contoh nya adalah plastic dan kaleng.
  • Sampah plastik ini bisa terurai sekitar 10 hingga 500 tahun
  • Sampah kaleng ini bisa terurai sekitar 50 hingga 80 tahun
  • Sampah basah atau sampah organic
  • Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai oleh tanah, sampah organik  memiliki sifat tidak tahan lama atau cepat membusuk.
  • Contoh nya sayuran, buah buahan, daun, dan lain sebagainya
  •  

Pembahasan :

  • Sampah non organic atau sampah padat 

Sampah non rganim adalah sampah yang yang tidak mudah terurai,sampah non organic membutuh kan waktu yang lama untuk terurai.

     Sudah kita ketahui Indonesia mnejadi penyumbang sampah plastik dilautan terbanyak di dunia,Indonesia menduduki peringkat ke 2 pada tahun 2021 dengan  menyumpang sampah plastic sebesar 5.4 juta ton pertahun.

Dampak positif dari pebuangan sampah plastik sembangarangan: 

  • Sampah plastic seperti botol dan kaleng bisa di jual dan menghasil kan duit untuk para pengepul sampah plastic
  • Sampah plastic juga bisa di olah menjadi hiasan 
  • Masyarakat kecil juga bisa bekerja sebagai pembersih jalanan dan mendapat kan gaji dari pemerintah
  •  

Dampak negatif dari pembuangan sampah plastik sembarangan :

  • Merusak pemandangan lingkungan
  • Tercemarnya air,tanah, dan lain sebagainya
  • Merusak ekosistem pada tanah
  • Terjadinya banjir akibat pembuangan sampah pada sungai ataupun irigasi
  • Hewan hewan dilaut akan menganggap sampah plastic sebagai makanan dan akhir nya mereka mati

Banyak berita di media sosial tentang terjerat nya hewan laut karena plastic, mati nya hewan laut karena memakan sampah plastic, terlukanya hewan laut karena sampah plastic.

Menumpuk nya sampah pada sungai atau irigasi bisa menyebab kan kebanjiran yang bisa merugikan banyak orang.

Adanya sampah dimana mana bisa menjadi nilai minus untuk para turis yang datang ke Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun