Seolah-olah norma adalah tingkatan paling tertinggi. Sudahlah. Ia barangkali tidak berpikir sedalam ini. Sebab ia adalah mahluk simpel pada dunia realitas. Ia jangan-jangan hanya berlaku seperti ini hanya bila sedang tertidur.
Malam tiba menghampiri kamar sempit. Ia bangun dengan gairah maksimal. Sebuah mesik ketik dan lembaran kertas putis polos digulung dan siap dirajah oleh tinta kata-kata penuh syair. Ia menutup mata sejenak dan menghela nafas cukup dalam.Â
Setiap detik mengalir penuh makna. Kosong adalah isi. Isi adalah kosong. Kalimat ini merupakan kalimat yang dicuri dari salah satu kutipan dari serial televisi. Ia lalu memerah inspirasi menjadi sepotong puisi tulus mengenai kebebebasan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H