Mohon tunggu...
jhhrra
jhhrra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

menggambar, menulis, tidur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

29 April 2024   10:48 Diperbarui: 29 April 2024   10:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kala senja merayu, sinar matahari beranjak pergi,

Di tengah cakrawala yang memudar, ada seorang perempuan yang tegar

Ia adalah ibu, penuh kasih dan pengorbanan, tiada pernah lelah memeluk dunia dalam pelukannya.

Di dalam pelukannya, kita merasakan hangatnya kasih sayang yang abadi,

Ibu, engkaulah pelita dalam kegelapan, pemandu dalam badai,

Tak terhingga rasa terima kasih dan cinta kita padamu, ibu tercinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun