Peran Akuntansi Bagi Manajemen

nama : Jerry Andriano Moniaga

Nim : 11160074

Tugas akuntasi.

Peran akuntansi bagi manajemen sangatlah penting dan juga laporan keuangan yang dihasilkan dalam proses akuntansi merupakan informasi yang cukup penting bagi manajemen. Akuntansi memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik hal ini berarti bahwa akuntansi dapat memebantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan ditransformasikan secara lebih efektif atau efisien, dan juga termasuk tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik organisasi. Dan beberapa peran akuntansi yang berkaitan dengan manajemen adalah :

• Manajemen biaya.
• System pengendalian manajemen.
• System informasi manajemen.
• Analisa laporan keuangan.

Dan juga akuntansi sangatlah penting dalam manajemen Perbankan diindonesia antara lain adalah sebagai berikut :

• Sebagai asset pengelolaan monetary asset :uang tagihan, surat-surat berharga dan yang lainnya merupakan sebagai suatu asset yang abstrak serta mempunyai perputaran yang cepat. Dan juga kepemilikan seseorang atas asset tersebut mayoritas bersifat atas unjuk, jadi siapa yang memegang dialah yang memiliki.
• Sebagai sumber informasi dan pengelolaan perdagangan valuta asing : di dalam perdagangan valuta asing ada suatu ciri yang khusus bahwa kurs dari valuta asing tersebut mempunyai perubahan dari waktu dengan frekuensi yang cepat, sedangkan jenis valuta pun juga bermacam dengan kurs yang berbeda-beda. Sedangkan transaksi yang menyangkut valuta asing itu juga bermacam-macam, ada dalam bentuk bank notes, transfer, draft, ekspor, dan impor.
• Sebagai alat dokumentasi pengelolaan kegiatan yg abstrak : Dalam mengelola kegitan bisnis yang sifatnya abstrak serta mempunyai nilai yang material, tidak mungkin dilakukan atas dasar ingatan oleh seseorang saja, tetapi justru memerlukan system dokumentasi yang rapi serta system informasi yang baik. Mengelola bisnis yang objeknya abstark akan banyak menyerap kegiatan mental yang berupa serangkaian analisa yang sistematis untuk pengambilan keputusan.
• Sebagai jembatan informasi antara nasabah,kantor cabang dan kantor pusat : Kegiatan dari perbankan sebetulnya terletak dicabang-cabang itu sendiri dan bukannya dikantor pusat. Kegiatan yang ada dicabang-cabang tersebut perlu dikoordinir oleh kantor pusatnya dengan sesama, baik pada tahap planning, organizing, actuating, ataupun pada tahap controlling.
• Sebagai sumber informasi yang relevan : persaingan kegiatan bank berada dalam posisi yang sangat ketat, oleh karena itu agar dapat survive dalam persaingan tersebut bank harus beroperasi secara efisien, serta mampu memberikan pelayanan yang cepat dan menyenangkan kepada para nasabahnya.
• Sebagai alat pengendali internal : system internal control yang ketat didalam pelaksaan operasi perbankan sangat diperlukan, mengingat frekuensi transaksi yang sangat tinggi, dan tidak boleh terjadi salah buku,serta ketelitian dan kecepatan kerja yang tinggi.
• Sebagai alat pengambilan keputusan : bisnis bank dimulai dari adanya kepercayaan dari nasabahnya. Hingga bank dituntut selalu dalam posisi yang likuid, yaitu apabila sewaktu-waktu para deposan akan menarik dananya bank dapat segera membayarnya. Dan juga dibalik itu bank juga suatu badan usaha yang mencari untung ia harus dapat memasarkan uangnya semaksimal mungkin dan jangan sampai terdapat idle money.

Dalam posisi diatas manajemen bank perlu menjaga keseimbangan antara likuiditas dan kegiatan pemasaran dananya. Untuk itu sudah pasti manajemen bank memerlukan system informasi yang akurat dan cepat untuk mengambil keputusan didalam alokasi sumber dana untuk menjaga likuiditas dan mencapai profitabilitas yan baik juga, dan untuk inilah akuntansi akan dapat banyak memberikan jasanya.