Mohon tunggu...
Fauzan Rabbani
Fauzan Rabbani Mohon Tunggu... -

Pemuda Biasa yang Tidak Ingin Menjadi Pemuda Biasa-Biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mobil Internet Keliling modernisasi dari Perpustakaan Keliling?

10 November 2012   11:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:40 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1352547545362720689

Di era globalisasi seperti sekarang ini, Internet memang seperti menjadi sarana penting seperti penyebaran dan pencarian informasi, bersosialisasi dengan orang banyak, bahkan bisa dipergunakan juga untuk kegiatan perdagangan. Kalau orang dulu bilang buku adalah jendela dunia, maka internet bisa dikatakan sebagai pintu atau gerbang yang membuka dunia luas. Saking luasnya, penggunaan internet pun memang harus diawasi secara ketat. Terutama bagi anak-anak dibawah umur jangan sampai dibiarkan mengakses internet secara bebas seorang diri.

Belum lama ini, Diskominfo mengeluarkan program baru bernama mobil internet keliling (Moling). Sebuah mobil berisi beberapa laptop ataupun PC yang semuanya terhubung ke jaringan internet. Mobil ini biasanya kita jumpai di daerah pedesaan ataupun  perkampungan. Karena memang program ini bertujuan untuk daerah-daerah penjuru melek internet meskipun memang warnet sekarang sudah menjamur dimana-mana.

Mobil ini berwarna biru, dengan logo Diskominfo di bagian samping dan belakangnya. Sistem penggunaannya pun mirip dengan warnet-warnet yang ada. Dihitung perjam, dengan tarif tertentu. Tentu saja dengan tariff yang lebih murah dibanding warnet, mengingat target dari mobil ini adalah masyarakat menengah kebawah. Biasanya dengan tariff 1000 rupiah langsung bisa internetan selama 1 jam.

Mobil ini sedikit mengingatkan saya tentang Perpustakaan keliling yang dulu juga sempat ramai. Dengan bentuk mobil yang sama, tapi hanya isinya yang berbeda. Perpustakaan keliling biasanya berisi puluhan hingga ratusan buku yang siap dibaca dan dipinjam oleh pengunjung. Tentunya akan ada tariff tersendiri bila ada pengunjung yang ingin meminjam buku dan membawanya untuk dibaca dirumah.

Buku yang disediakan pun bermacam-macam. Disediakan berbagai jenis bacaan dan untuk berbagai usia. Mulai dari novel, buku pelajaran, horror, ataupun pengetahuan umum. Dan biasanya perpustakaan keliling pun mengunjungi daerah-daerah perkampungan.

Perbedaan keduanya mungkin hanya terletak pada sarananya. Yang satu menggunakan laptop atau pc, sedangkan yang lainnya menggunakan media kertas atau buku. Namun dilain sisi, memang Moling atau mobil internet keliling diadakan selain untuk melek internet, juga melek teknologi. Karena memang tak dipungkiri masih banyak warga Indonesia yang belum mengerti mengoperasikan sebuah perangkat komputer. Selain itu, internet pun dapat digunakan untuk berbagai media, bukan hanya mencari informasi.

Tapi tetap saja, keduanya memiliki peranan positif. Membuka jendela dunia dan wawasan untuk warga kelas menengah kebawah. Mudah dijangkau, dan murah itu menjadi tujuan utamanya. Hanya saja, Moling bagi mereka yang menyukai membuka wawasan lewat komputer, dan Perpustakaan keliling bagi mereka yang lebih suka membaca melalui media kertas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun