Mohon tunggu...
Fauzan Rabbani
Fauzan Rabbani Mohon Tunggu... -

Pemuda Biasa yang Tidak Ingin Menjadi Pemuda Biasa-Biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyambangi Taman Safari, 'Jurassic Park'-nya Indonesia

10 November 2012   11:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:40 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_208552" align="alignnone" width="1555" caption="berfoto bersama gajah"][/caption] Hari kamis, memang bukan hari yang biasa untuk jalan-jalan. Terlebih, saat ini bukan musim liburan sekolah ataupun hari raya. Tapi hari kamis, 8 Agustus 2012 kami pilih untuk mengunjungi Taman Safari Cisarua Bogor, tujuannya hanya satu yaitu menghindari macet dan ramainya area wisata jika saat hari libur. Jalan-jalan kali ini pun tak mempunyai tujuan khusus, hanya refreshing bersama keluarga, itu saja.

Berangkat dari depok pukul 08.30, kemudian masuk di pintu tol sirkuit sentul pukul 08.50. setelah berjalan lurus di tol, kami pun keluar di pintu tol sekitar pukul 09.15 walau sempat terjebak macet akibat aktifitas pasar tradisional setempat, akhirnya kami sampai di pintu masuk taman safari pada pukul 09.30. Perjalanan yang cukup cepat memang.

Saya pikir, masuk Taman Safari itu dihitung permobil, tapi ternyata seisi mobil kami dihitung orangnya dan dikenakan biaya Rp 130.000,- untuk wisatawan domestik berumur 6 tahun keatas, dan Rp 120.000,- untuk wisatawan domestik balita, dan mobil dikenakan biaya Rp. 15.000,-. Alhasil kami yang pergi ber 5 harus mengeluarkan uang sebesar Rp 655.000,- mengingat ada adik saya yang baru berumur 4 tahun lebih. Setelah keluar, kami mendapat 2 buah peta dan 5 tiket terusan yang dikenakan membentuk gelang.

Masuk ke area binatang

Pertama kali masuk, kita akan dihadapkan pada sebuah jalan searah dengan lebar cukup untuk 2 mobil. Perjalanan kita akan diawali dengan mengelilingi hewan-hewan jinak pemakan tumbuhan, seperti gajah, rusa, unta, zebra, kudanil, dan berbagai macam hewan jinak lainnya. Setelah itu kita akan masuk ke kandang predator, pemakan daging. Singa afrika dan harimau sumatra menjadi sambangan selanjutnya.

Area kamnivora ini dibatasi oleh gerbang yang terbuka dengan sensor. Sejenak mengingatkan saya pada film legendaris jaman dahulu, Jurassic Park. Bedanya, kita kali ini hanya akan menghadapi Singa dan Harimau yang masih bisa dijinakkan, bukannya makhluk purba. Awalnya memang cukup mengerikan melihat dimana-mana banyak tanda peringatan, dilarang berhenti, membuka kaca jendela, bahkan mengeluarkan anggota tubuh. Tapi sayangnya, para predator disini sepertinya sedang kurang bersemangat. Kebanyakan dari mereka masih tertidur dan meneduh di bawah pohon.

Keluar dari area kamnivora, kita akan kembali ke area binatang-binatang jinak. Seperti byson, banteng, dan orang utan. Menariknya, sepanjang jalan kita seperti disambut oleh beberapa hewan yang sepertinya memisahkan diri dari kawanannya dan seperti ditugaskan menyambangi pengunjung yang datang. Illama contohnya, hewan asal amerika ini mendatangi serta mengetuk jendela mobil setiap pengunjung yang berhenti. Untuk apa? Tentu saja meminta makan dari para pengunjung

Wahana dan pertunjukan

Selepas wisata hewan, mobil kami parkirkan di area parkir A, dan kebetulan bertepatan dengan pertunjukan cerita yang diperankan oleh gajah yang telah terlatih beserta pawangnya. Kisahnya sederhana, hanya ajaran mengenai pentingnya menjaga habitat gajah sebelum gajah tersebut mengamuk. Setelah itu diadakan sesi pemberian makan dan foto-foto bersama sang gajah.

Setelah itu, kami pun memindahkan mobil ke parkiran B, tempat foodcourt dan beberapa tempat pertunjukan lainnya. Bertepatan dengan azan zuhur, kamipun sholat zuhur di mushola dekat tempat parkir kami. Setelah itu saya beserta kakak dan adik mengunjungi wahana perahu air. Mirip jet coaster, tapi kali ini kita menaiki perahu. Selesai itu, kami makan di foodcourt. Menu makanan kami cukup dengan ayam goreng, nasi, tahu tempe, lalapan dan tentunya sambal terasi. Sangat khas sunda.

Selesai makan, kami bergegas melihat beberapa pertunjukan yang kebetulan lagi bertepatan dengan selesainya kami makan, diantaranya pertunjukan harimau sumatera, burung pemangsa, dan singa laut. Dan terakhir, menaiki kereta gantung mengelilingi Taman Safari yang cukup luas ini. Kali ini, dikenakan biaya tambahan, Rp 50.000,- untuk satu tiketnya.

Perjalanan Pulang

Sebetulnya masih banyak wahana yang belum kami sambangi, namun waktu menjelang sore, kami pun bergegas pulang. Keluar dari taman safari, kami sempat terjebak macet hingga kurang lebih 60 menit sebelum akhirnya masuk ke pintu tol. Ditengah perjalanan kami membeli oleh-oleh khas bogor seperti  moci, dll. Setelah itu berhenti untuk makan sore. Alhamdulillah, kami sekeluarga tiba di rumah pukul 19.15 WIB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun