hai geng,,, Perkenalkan nama saya MURJANI Mahasiswa D4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dan penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud.
Karimun. Pernah mendengar nama ini? Bukan. Ini bukan merek kendaraan roda empat yang sering terlihat di jalanan. Ini adalah nama sebuah pulau. Ya, Pulau Karimun. Pulau seluas 139 km2 ini terdapat di wilayah Provinsi Kepri. Berada di naungan kabupaten yang memiliki nama serupa, Kabupaten Karimun.
Kabupaten yang terbentuk pada tahun 2004 ini berpusat di Tanjungbalai. Kota ini merupakan kawasan tersibuk, aktifitas perekonomian terpusat di sini. Wajar saja, mengingat letaknya yang sangat strategis, berdekatan dengan dua negara: Malaysia dan Singapura. Posisinya persis di tepi laut. Hamparan laut tidak terlihat dengan jelas karena tertutup oleh deretan ruko yang berjejer di sepanjang bibir pulau. Pusat kota ini juga merupakan kawasan kota tua, lebar jalan hanya tiga meter sehingga diberlakukan jalur satu arah. Terdapat beberapa persimpangan mungil di sini.
Satu hal yang menarik dari kota ini adalah masih adanya transportasi sepuh yang berseliweran di jalanan. Warga setempat menyebutnya dengan Bas. Kendaraan ini secara bodi mirip sebagaimana bis pada umumnya. Hanya saja terbuat dari kayu dan bagian depannya terkesan pesek. Bangku di dalamnya tidak menghadap ke depan, melainkan memanjang di sisi kiri dan kanan. Selain bas, di kota ini juga masih terdapat becak. Mengelilingi kota tua menggunakan becak yang dikayuh santai bisa dijadikan pilihan berwisata.
Untuk rute internasional pelabuhan ini melayani akses langsung hingga ke Malaysia dan Singapura. Kota di Malaysia yang menjadi tujuan adalah Johor Bahru, tepatnya di wilayah Kukup. Lama perjalanan memakan waktu 45 menit. Sementara jarak ke Singapura ditempuh selama satu jam perjalanan. Ya, pulau ini berjarak lebih dekat ke Malaysia dibandingkan Singapura. Berbeda dengan Batam yang justru lebih dekat ke Singapura.Â
Suku Melayu merupakan penduduk asli di Bumi Berazam ini. Bahasa yang digunakan tak jauh berbeda dengan Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H