Dalam sebuah hidup, pastilah kita memiliki pandangan dan harapan untuk hidup yang lebih baik. Begitupula dengan bangsa ini, bangsa Indonesia di bangun oleh satu tujuan yang sama, yakni mencapai kehidupan sejahtera bagi rakyatnya. Bangsa Indonesia sudah bergulat bertahun-tahun dalam dekapan para penjajah. Bukan hanya sekali-duakali Indonesia harus menerima kekalahan. Bahkan pulau Timor Leste yang dulunya adalah pulau Timor-Timor, melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejarah pahit Indonesia harusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua selaku warga Negara Indonesia. Lewat banyaknya pulau dari sabang sampai merauke, Indonesia baru dapat bersatu dengan adanya rasa satu-kesatuan tanpa melihat perbedaan yang ada. Negara Indonesia baru bisa terwujud menjadi sebuah negara yang utuh dan di akui dunia saat seluruh masyarakat saling berpegang teguh memantapkan rasa persaudaraan mengusir penjajah
Perubahan pemikiran ini menanamkan rasa kesatuan dan kepemilikan akan Negara Indonesia. Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia pernah berseru. "Perjuanganku sangatlah mudah karena hanya mengusir para penjajah. Perjuanganmu lah yang sulit karena harus melawan bangsa sendiri." Kata-kata dari presiden pertama Indonesia ini dapat dibuktikan oleh kondisi saat ini. Melawan bangsa sendiri adalah kita akan lebih sulit mempertahankan bangsa ini, saat ancamannya berasal dari diri kita sendiri. Perpecahan, saling mengolok antar ras, permusuhan adalah hal-hal kecil yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.
Yang kita butuhkan bukan bagaimana caranya membangun bangsa ini menjadi bangsa yang modern atau bangsa yang memiliki jutaan gedung-gedung pencakar langit. Tetapi, yang kita butuhkan adalah bagaimana caranya untuk terus-menerus memupuk rasa persaudaraan antar sesama warga Negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui, tak dapat di pungkiri kondisi Indonesia saat ini. Semakin banyak sikap-sikap intoleran dalam negeri ini. Budaya murni Indonesia mulai runtuh seiring dengan berkembangnya zaman. Seperti toleransi dan gotong royong misalnya, kedua hal ini juga merupakan kultur budaya Indonesia yang dikenal oleh negara lain.
Satu-satunya benteng kokoh yang dapat mempertahankan keutuhan negara ini adalah kesatuan dan persatuan. Selain itu, relasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah juga membantu bangsa ini untuk bangkit sedikit demi sedikit. Banyak ketidakpuasan yang dirasakan masyarakat atas kinerja pemerintahan. Namun, rasa ketidakpuasan ini juga tidak membantu banyak dalam membawa Indonesia menuju perubahan baru.
Pemerintah hanyalah fasilitator bagi masyarakat untuk melakukan suatu perubahan itu sendiri. Sedang Indonesia adalah negara yang dibangun oleh fondasi demokrasi dimana pemerintahannya dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Oleh karena itu, kekuatan terbesar dalam membangun sebuah bangsa adalah persatuan masyarakat untuk memiliki kesadaran dalam menciptakan keharmonisan dan kesejahteraan dalam negeri ini. Sebelum membangun dengan megah negara ini, kita juga harus memperkokoh fondasi agar nantinya tidak mudah runtuh baik dalam menghadapi ancaman dari  luar maupun ancaman dari dalam negeri ini sendiri.
Mengutip dari petuah yang dilontarkan John F. Kennedy, mantan presiden Amerika Serikat, "Jangan tanyakan apa yang negaramu beri untukmu tapi tanyakan apa yang telah kamu beri pada negaramu." Petuah ini setidaknya dapat membuka pikiran kita untuk tidak selalu menuntut bagaimana negara ini, tetapi bagaimana kita menjadikan negara ini meraih perubahan yang diharapkan setiap masyarakat.
Kita semua pasti mengharapkan perubahan yang besar pada bangsa ini. Perubahan menuju kesejahteraan yang layak. Serta pula peningkatan kondisi baik secara pembangunan maupun finansial. Oleh karena itu, demi mewujudkan harapan-harapan besar ini, kita perlu terlebih dahulu memperkuat fondasi bangsa ini dengan rasa saling mengeratkan antar satu sama lain untuk bersama sama membangun negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H