Mohon tunggu...
Jinani Firdausiah
Jinani Firdausiah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi, Pensajak Lusuh, Lawyers in the future

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelap dalam Luka

25 Februari 2019   00:20 Diperbarui: 25 Februari 2019   02:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memulaskan pikiran sejenak

Jutaan kali terbalur luka tapi aku tetap bersedia lelap lama

Aku lelah dan penat rasanya

Seakan sudah terbiasa dengan kedatangannya

Aku terlelap lagi.. Dalam euforia mimpi

Bukan lagi tangis hingga aku terjaga

Sampai saat ini aku mampu terlelap dalam luka

Tidak sedikitpun kuhirau lagi

Hiruk-pikuk sengsara yang datang tiba-tiba

Aku bisa tenang dalam baluran luka

Entahlah mengapa, aku tetap ingin lelap dan tak pernah terjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun