Jadi, untuk teman-teman yang ingin hidupnya lebih berarti, tidak hanya sekadar sibuk, tapi benar-benar sibuk yang produktif, sudah saatnya kita mulai membuat jurnal produktif seperti ini. Saya sendiri sudah merasakannya selama dua tahun belakangan dan alhamdulillah, sibuk jadi tidak sekadar sibuk. Namun sibuk yang bermanfaat dan menguntungkan.
Tidak hanya untuk freelance atau Ibu rumah tangga ya, namun jurnal produktif juga bisa diterapkan untuk para pekerja. Justru pekerjaan jauh lebih terorganisir dengan baik dan bisa selesai tepat waktu.
Kalau dirasa sulit, coba buat jurnal sehari-hari yang menggambarkan perasaan serta apa yang kita lihat di sekeliling selama seharian. Apa yang bisa kita dapat dari sana? Apa yang kita rasakan? Itu juga bisa membantumu untuk bersyukur, release emosi, hingga bisa lebih produktif dalam hidup.
Siapa nih yang sudah memulai untuk membuat jurnal?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H