Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengejar Karir Impian di Usia 30-an, Terlambat Nggak Ya?

29 Mei 2024   10:36 Diperbarui: 29 Mei 2024   10:44 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau melihat teman-teman dan mereka sudah mendapatkan impian, sementara kau masih termangu menggenggam harapan. Pelan, dalam hati kau berujar, "Kapan mimpiku terwujud?" -Jika Kita Tak Pernah Menjadi Apa-Apa oleh Alvi Syahrin-

Kadang perasaan iri melihat teman-teman yang sudah menjadi dokter ternama, menjadi jurnalis seperti mimpi mereka, bahkan ada yang sudah menjadi Pembantu Rektor di usia muda. Rasanya kok saya gini-gini aja? Kemana saja saya selama ini?

Lalu saya dikuatkan lagi dengan buku "Jika Kita Tak Pernah Menjadi Apa-Apa" yang sebenarnya sudah terbaca beberapa tahun lalu. Entah mengapa, kalimat dari Alvi Syahrin itu bisa membuat saya lebih percaya diri dan bangkit.

Katanya, benarkah segala usaha dan upaya kita selama ini lebur bersama kecewa yang kita bangun sendiri? Sungguhkah sesuatu yang hanya kita lihat di dalam dunia maya menjadikan kita merasa bukan apa-apa?

Kehidupan Pasca Resign dari Pegawai Honorer Pemerintah

Setelah memutuskan untuk resign dari pegawai honorer salah satu Kementerian, hanya di awal saja saya merasa bergairah dan bersemangat untuk mencapai impian.

Namun setelah dua tahun belakangan ini, flash back berbagai macam pencapaian yang pernah saya raih selama di sana, kok sepertinya sayang? Namun pikiran itu kemudian sirna ketika melihat anak saya yang tumbuh besar, sehat, dan kini dalam perjalanan menghafal Juz Amma. 

Mungkin pencapaian ini saja yang bisa saya banggakan. Juga menjadi lebih produktif menulis dan juga jadi lebih aktif berkegiatan di salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia adalah penghiburan bagi saya.

Oleh karena itu tak mengapa jika kita merasa selama perjalanan mencapai tujuan dan melihat sekeliling, kemudian kita menakar jauh jangkauan, jangan sampai kita malah sibuk membandingkannya dengan orang lain. Hingga kita lupa untuk melanjutkan perjalanan.

Andai saat ini usia kita sudah mencapai 30-an, usia yang matang dan menjadi usia-usia gemilang, kata orang. Sedangkan kita masih merasa berjalan di tempat, menunda mimpi untuk prioritas dan amanah yang lebih besar. Tak apa bukan melanjutkan perjalanan dengan kepala yang lebih tegak, pengalaman dan mental yang lebih terasah serta semangat yang lebih membara?

Kejar Karir Impian di Usia 30-an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun