Mohon tunggu...
Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Mohon Tunggu... Penulis - Knowledge seeker

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berkunjung ke Makam Dolly yang Dijadikan Nama Eks Lokalisasi Terbesar Asia Tenggara

23 Januari 2024   06:16 Diperbarui: 23 Januari 2024   06:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Dolly A. Chavid di Malang (dok.pri)

Bersama Jelajah Malang, 20 Januari 2024 lalu saya berkesempatan untuk ikut walking tour ke Makam Londho. 

Londho adalah Bahasa Jawa yang artinya "bule". Pada masanya, sebelum Kota Malang diserahkan ke Pemerintahan Kota di bawah Republik Indonesia, makam ini memang menjadi makam keturunan Belanda, Jepang, dan negeri Eropa lainnya yang memutuskan untuk tinggal di Indonesia.

Saat ini namanya menjadi TPU Nasrani yang terletak di kecamatan Sukun, kota Malang. Lokasinya persis berada di belakang SPBU Sukun dan sebelah Bank Sampah Malang.

Siapa sangka di kompleks TPU Nasrani ini saya bisa tahu sejarah Dolly A. Chavid hingga akhir hayatnya serta dimana ia dimakamkan. 

Dolly Tak Mau Namanya Abadi di Kompleks Lokalisasi

Sebelum ikut walking tour bersama Jelajah Malang kemarin, mulanya saya pun tak tahu bahwa Dolly menghabiskan masa tua dan akhir hayatnya di kota Malang yang sejuk ini. Siapa sangka Dolly yang memiliki nama lengkap Dolly A. Chavid ini adalah seorang wanita yang lahir di Surabaya dari seorang Ibu dari Jawa dan Ayahnya dari Filipina.

Penutupan Gang Dolly sebagai salah satu kompleks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara dan tempat lokalisasi terakhir di Kota Surabaya pada tahun 2014 silam sempat menjadi perbincangan banyak orang. Termasuk saya dan beberapa teman yang bertanya-tanya, siapa sih sebenarnya si Dolly ini? 

Dolly A Chavid ini ternyata memang salah satu dari sekian banyak pemilik rumah lokalisasi di kompleks tersebut. Dolly lah yang pertama kali mendirikan rumah lokalisasi di daerah tersebut. Namun siapa sangka ia tak mau namanya abadi di sana?

Sebenarnya ia ingin hidup tentram dan damai bersama keluarga kecilnya di Malang tanpa dikenal sebagai seorang "Dolly", tutur guides dari Kompleks TPU Nasrani Sukun, Malang

Jelas dong, siapa yang mau namanya dijadikan nama lokalisasi kan? Setiap orang pasti ingin dikenang sebagai orang yang baik. 

Berdasarkan penuturan guide dari Jelajah Malang, semasa hidupnya Dolly adalah orang yang dermawan, suka menolong orang yang sedang kesusahan. Bahkan setelah ia tak lagi menjalani bisnis lokalisasi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun