Sabtu Pagi  ditemani secangkir kopi seperti biasa saya menghabiskan waktu dengan berselancar di sosial media untuk melihat postingan teman-teman terdekat maupun hanya sekedar mendapatkan berita terkini. Alangkah kagetnya saya ketika ayah saya mengunggah foto halaman rumah kami di kampung.Â
Bagaimana tidak,jalan di halaman rumah kami kini terlihat berbeda. Halaman yang dulu hanya beralaskan tanah kini sudah terlihat berbeda dengan balutan semen diatasnya. Tidak berapa lama saya langsung menelepon ayah dan ternyata di kampung kami sedang ada pembangunan jalan yang menurut ayah merupakan bagian dari dana desa yang dialokasikan untuk kampung kami. Senang bercampur haru betapa tidak kampung yang selama ini kurang perhatian dari pemerintah Kabupaten kini mendapatkan pembangunan jalan yang sangat membantu masyarakat disana apalagi ketika musim penghujan.
Dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa, yang ditransfer melalui anggaran belanja daerah kabupaten/kota. Dana ini digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.Â
Dana desa di alokasikan dari APBN berdasarkan Pasal 72 Ayat 1 Huruf b UU No 6/2014 tentang Desa. Jumlah alokasi Dana Desa 2017 yang telah ditetapkan pemerintah dalam RAPBN 2017 yaitu sebesar Rp.60 trilyun. Besaran dana desa ini mengalami kenaikan 3 kali lipat dari tahun anggaran 2015 dan mengalami kenaikan 28% dari dana desa tahun 2016 yang sebesar Rp.49,96 trilyun.Â
Coba kita bayangkan darimanakah Pemerintah kita mengucurkan uang sebesar itu setiap tahun? Ya. Jawabannya apalagi kalau bukan Pajak. Beberapa tahun terakhir semenjak Migas bukan lagi penyumbang terbesar penerimaan negara, Pajak menjadi solusi utama yang dapat menggantikan peranan migas.
Pajak bagi sebagian orang mungkin akan menjadi momok yang menakutkan. Bagaimana tidak ketika penghasilan kita diatas batasan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak maka bersiaplah penghasilan kita akan dipotong sesuai dengan tarif dan ketentuan yang berlaku. Tapi tahukah kita bahwa setiap rupiah yang dikumpulkan oleh pemerintah dari pajak yang kita bayar sangat menentukan roda perekonomian negara ini. Akan ada berapa ribu desa setiap tahun yang akan terbantu baik dari sisi infrastruktur maupun dari sisi perekonomian desa itu sendiri.Â
Dana desa yang diperoleh dari pajak yang dibayarkan setiap warga Negara Indonesia akan menjadi motor penggerak bagi perekonomian desa yang selama ini kita tahu pembangunan hanya terpusat di Jawa dan kota-kota besar di Indonesia. Dengan adanya Dana Desa, akan muncul berbagai program yang membangkitkan perekonomian desa seperti Badan Usaha Desa maupun Koperasi Desa yang dapat menyediakan bibit tanaman maupun pupuk yang setiap tahunnya sangat sulit dan mahal didapatkan oleh para petani. Dengan bantuan dana yang begitu besar setiap tahun, desa akan dikelola ke arah yang lebih baik.Â
Setiap warga Negara baik di kota maupun di desa dapat merasakan langsung kontribusi pajak yang selama ini dikumpulkan pemerintah. Dengan adanya dana desa pula nantinya akan lahir banyak industri rumahan seperti pembuatan kerajinan tangan maupun olahan makanan yang bisa menggerakkan roda perekonomian desa dan tetap menjamin berlangsungnya tata kelola yang baik di desa. Dan bukan tidak mungkin, kelak desa akan menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar yang dikumpulkan pemerintah.Â
Maka dengan begitu akan terwujudlah nilai luhur Pancasila pada sila ke-5 " Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Jika pajak maupun dana desa tadi dikelola dengan baik oleh setiap pihak yang terlibat, maka perekonomian Indonesia dari desa hingga ke kota akan semakin maju dan pembangunan yang akan semakin merata. Kalau begitu bukan hanya Wajib Pajak yang akan semangat untuk bayar pajak, saya sebagai salah satu pengumpul pajak akan bekerja dengan lebih gigih lagi demi Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera. Ayo bayar pajak!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H