Univesitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi merupakan Universitas terbesar di Provinsi Jambi yang akan melahirkan tokoh dan ilmuan di masa depan. Universitas yang memiliki 8 Fakultas dan 40 jurusan ini terus berbenah walaupun banyak ketertingggalan yang harus di kejar misalnya pada sistem Siakad dimana Uin Jambi baru mulai menggunakannya pada tahun 2022 ini. Sehiggga tidak lagi menjadi kendala bagi para fresh graduate yang bisa langsung menerima Ijazah mereka saat wisuda dan bisa melamar pekerjaan besok harinya.
Selain bidang tehnologi seperti Siakad Uin Jambi juga mengebut dalam bidang Infrastruktur sarana dan prasarana seperti jalan dan pembangunan gedung 9 lantai yang saat ini dalam pengerjaan yang akan berkonsep Smart campus pada 2023 nanti.
Sejak berdiri tanggal 8 september 1967 yang dulu UIN dikenal dengan IAIN jambi kemudian pada tahun 2017 bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Jambi sejalan dengan spirit Visi UIN Jambi Menjadi Universitas Islam sebagai Lokomotif Perubahan Sosial Unggul Nasional Menuju Internasional dengan Semangat Moderasi dan Entrepreneurship Islam yang saat itu  di Pimpin oleh Dr. Hadri Hasan, MA selaku Rektor.Â
Kemudian pada 16 Oktober 2019 estafet di teruskan oleh  Prof. Dr. H. Su'aidi, MA.,Ph.D dilantik menjadi Rektor UIN STS Jambi. Prof. Dr. H. Su'aidi, MA.,Ph.D membawa UIN STS Jambi dalam lokomotif perubahan. Dengan slogan UIN STS Jambi Agamis, Berwibawa, Inklusif, dan Dinamis, mengarahkan UIN STS Jambi menuju world class university. ini terbukti dengan diraihnya rangking 25 Se-indonesia dan 55 di dunia. ini patut di apresiasi.
Perubahan wajah dan trademark (brain image) UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sudah barang tentu harus dibarengi dengan perubahan watak, sikap mental, manajemen dan strategi pengelolaan agar memiliki distingsi yang dapat diandalkan. Dan distingsi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Islamic Entrepreneurship. Leadership yang mampu membangun peradapan humanity.
.Â
Â
Penulis Jevi Saputra
Fb. Jevi Saaputra
Twiter. Jevisaputra7
Ig. @jevi_Chatib