Cinta, adalah ungkapan perasaan yang mampu menjadi kekuatan terbesar di dunia ini. Karena cinta, manusia seakan mampu mendobrak semua hal yang menjadi batasan-batasan pada dirinya. Namun sayangnya kita harus setuju kalau cinta pun bisa menjadi senjata yang berbahaya bagi diri sendiri, dalam berbagai cara dan ekspresi.
Lalu, apakah dunia akan lebih baik tanpa kehadiran 'cinta'? Haruskah kita menyalahkan perasaan seperti itu? Tentu tidak.
Siapa pun yang mengatakan cinta itu tak mudah, memang benar adanya. Bila kita melihat hubungan apa pun secara obyektif, kita pun akan menyadari bahwa hubungan itu akan berjalan melewati tahap-tahap.
Ada beberapa tahapan untuk menjalankan cinta.
Jatuh cinta
Pada masa ini, kita serasa terbang ke awan. Kita terkadang terhanyut saat mendengarkan lagu-lagu cinta atau tersenyum sendiri tanpa alasan. Jatuh cinta adalah tahap yang tak bisa dilupakan. Pada tahap inilah kita sadar akan arti kata memberi. Jatuh cinta itu tak butuh perjuangan, tumbuh secara perlahan pada awalnya dan kemudian terus berkembang.
Berpasangan
Pada tahap ini, kedua pihak sudah berani menyatakan perasaannya masing-masing dan menjadi pasangan. Bisa juga hanya salah satu yang berani menyatakan perasaan dan maju terus tanpa takut ditolak.
Bersiaplah untuk menerima dua jawaban, ya atau tidak. Bila jawabannya tidak, kita harus bisa menerima kenyataan bahwa orang yang kita cintai tak merasakan hal yang sama, jadi lupakan dia dan lanjutkan hidup. Bila jawabannya ya, momen indah percintaan pun dimulai.
Pada tahap ini pula kita makin memahami si dia, apa yang disukai dan apa yang tidak. Dan pada tahap ini pulalah biasanya mulai ketahuan cinta akan terus berkembang atau justru layu.
Berprasangka
Di tahap ini, mulailah muncul prasangka dan cemburu. Kenyataan mulai terlihat tak seindah yang diharapkan. Pertengkaran pun mulai menjadi hal biasa dan pihak yang tak merasa yakin akan kelanjutan hubungannya pun memilih untuk mengakhiri perjalanan mereka.
Pasangan yang tangguh akan mampu melewati tahap ini. Dalam tahap inilah cinta mengalami ujian dan kesabaran benar-benar dibutuhkan. Rintangan pada tahap ini bisa dilewati dengan cinta, kesabaran, dan rasa saling percaya.