Awal menulis di sini merupakan suatu tantangan yang besar, Kenapa begitu? karena saya sendiri bingung harus mulai darimana,padahal segudang informasi yang sudah ada dalam benak saya yang ingin dibagikan kepada pemirsa,namun ketika berhadapan dengan dasboard kompasiana malah jadi bingung,apa yang harus ku tulis.Â
Tidak dapat di pungkiri keseharian saya bertugas sebagai seorang pendidik yang sebenarnya sudah setiap hari (ceritanya sebelum pandemi covid -19) memiliki perbendaharaan kata-kata yang tidak terbatas, apalagi jika berhadapan dengan peserta didik yang tiba-tiba melakukan suatu pelanggaran, misalnya membuang sampah sembarangan secara spontan akan terkoneksi langsung melalui otak dengan reaksi yang begitu cepat untuk menegur dan mengingatkan, tentunya teguran yang bersahabat donk, apalagi jaman sekarang sebagai guru harus dapat memahami situasi dan kondisi saat ini, di mana berhadapan dengan generasi milenial yang perlu pendekatan (aproach) yang lebih familiar namun mengandung muatan edukatif.
Ternyata belajar dari menulis dengan mengutarakan apa yang ada di benak kita untuk dapat bermanfaat dan memotivasi orang lain akan menjadi  suatu kebanggaan tersendiri,karena tulisan adalah ekspresi diri yang kita tuangkan dalam sebuah tulisan, Banyak pengalaman yang ingin saya tuliskan disini baik tentang pendidikan, pengalaman hidup, hobby, bidang perhotelan pariwisata dan lain sebagainya.
Memang setiap permulaan adalah sulit tetapi jika kita mau dan belajar untuk menulis, pasti kita akan bisa .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H