Mohon tunggu...
Jevera Nail Alfreda
Jevera Nail Alfreda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metodologi Studi Islam dalam Membangun Pendidikan Karakter

14 Oktober 2024   09:26 Diperbarui: 14 Oktober 2024   09:54 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.

Metodologi studi Islam merupakan prosedur yang ditempuh secara ilmiah, cepat dan tepat dalam mempelajari Islam secara luas dalam berbagai aspeknya, baik dari segi sumber ajaran, pemahaman terhadap sumber ajaran maupun sejarahnya. Metodologi studi Islam  berperan krusial dalam membangun pendidikan karakter yang kuat pada generasi muda, khususnya Generasi Z.

Alasan metodologi studi islam dapat membangun Pendidikan karakter : 

1. Fokus yang jelas 

Metodologi memberikan kerangka kerja yang jelas tentang tujuan karakter. Dengan adanya tujuan metodologi yang jelas, maka pembelajaran dapat terarah dan lebih efektif.

2. Langkah-langkah yang Terstruktur

Setiap langkah dalam metodologi memiliki tujuan spesifik. Ini membantu dalam mencapai tujuan akhir yaitu pembentukan karakter yang kuat.

3. Evaluasi yang Berkelanjutan

Metodologi memungkinkan evaluasi terhadap proses pembelajaran. Dengan evaluasi, kita dapat mengetahui sejauh mana tujuan telah tercapai dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

4. Konsistensi

Metodologi memastikan bahwa pendidikan karakter dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga dampaknya lebih terasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun