Mohon tunggu...
Jethro Biyan
Jethro Biyan Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Penulis yang Nggak Nganggur-ngangggur Banget

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Seru Cari Ide Kreatif Pakai Metode "What If"

22 Juni 2024   08:12 Diperbarui: 22 Juni 2024   08:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernah gak sih lo kehabisan ide saat lagi mau mulai proyek kreatif? Nah, gue mau kasih tau nih salah satu cara favorit gue untuk dapetin ide-ide fresh: metode "What If" atau "Gimana Kalau". Metode ini simpel tapi super powerful buat ngelahirin ide-ide yang out of the box. Yuk, simak cara gue pakai metode ini!

1. Mulai dari Pertanyaan Sederhana

Gue biasanya mulai dengan pertanyaan sederhana yang mengubah sebagian kecil dari kenyataan. Misalnya, "Gimana kalau tiba-tiba hewan bisa bicara?" atau "Gimana kalau manusia bisa terbang?" Ini pertanyaan dasar yang bisa membuka pintu ke ide-ide yang lebih besar dan lebih kompleks.

2. Eksplorasi Jawaban Tanpa Batas

Setelah lo punya pertanyaan "What If", langkah selanjutnya adalah menjawabnya tanpa batasan. Gue sering banget brainstorm dengan temen-temen atau catat sendiri semua jawaban yang terlintas di pikiran gue. Misal, jika hewan bisa bicara, mungkin mereka akan membentuk pemerintahan sendiri, atau malah jadi terapis yang baik karena mereka paham emosi manusia!

3. Hubungkan dengan Pengalaman Pribadi

Supaya ide yang lo hasilkan lebih relatable, coba hubungkan dengan pengalaman pribadi atau isu terkini. Gue pernah bertanya, "Gimana kalau Jakarta bebas polusi?" Lalu gue bayangkan gimana kehidupan sehari-hari dengan udara yang bersih, transportasi umum yang lebih efisien, dan perubahan sosial yang terjadi. Ide ini bisa berkembang menjadi cerita atau bahkan proposal proyek nyata.

4. Visualisasikan Skenario yang Dibuat

Setelah lo punya ide yang menarik, coba visualisasikan skenarionya. Gue sering menggunakan teknik ini untuk menulis skrip atau mengembangkan plot cerita. Misal, gue bayangkan sebuah dunia di mana hujan selalu berwarna-warni. Bagaimana hal itu mempengaruhi fashion, seni, atau bahkan agama? Visualisasi membantu gue merinci lebih jauh.

5. Diskusikan dengan Orang Lain

Jangan lupa untuk membahas ide-ide lo dengan orang lain. Gue biasanya ngobrol dengan kawan-kawan kreatif gue untuk mendapatkan feedback atau menambahkan perspektif baru. Diskusi bisa membantu mematangkan ide dan seringkali membawa sudut pandang yang tidak terduga.

6. Jangan Takut Gagal

Ingat, dalam mencari ide, lo gak perlu takut gagal. Tidak semua ide "What If" gue jadi karya yang berhasil, tapi proses berpikir kreatif ini selalu membantu gue tetap terstimulasi dan produktif. Lo juga harus berani mencoba dan belajar dari setiap eksperimen.

7. Terapkan dan Adaptasi

Setelah lo merasa cukup dengan ide yang lo punya, saatnya menerapkannya. Baik itu dalam bentuk cerita, desain, atau proyek lain, adaptasi ide tersebut dengan kebutuhan atau medium yang lo pilih. Gue sering menggunakan ide-ide ini untuk konten media sosial, cerita pendek, atau bahkan kampanye marketing.

Closing Thoughts

Metode "What If" adalah salah satu alat  yang bisa lo gunakan untuk menggali ide cerita kreatif. Dengan hanya satu pertanyaan, lo bisa membuka jutaan kemungkinan. Jadi, selanjutnya ketika lo merasa stuck, coba tanya aja, "Gimana kalau...?" dan biarkan imajinasi lo berjalan liar! Oh ya, gue belajar metode ini dari Kak Tika Widya, seorang mentor penulis yang aktifnya di Instagram. Gue banyak dapat inspirasi dari beliau!

Semoga sharing dari gue kali ini bisa membantu lo semua dalam mencari ide-ide baru yang kreatif. Selamat mencoba dan jangan pernah takut untuk berimajinasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun