Mohon tunggu...
Jethro Avenanda Syaranamual
Jethro Avenanda Syaranamual Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Parahyangan

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi 7

27 November 2022   18:52 Diperbarui: 27 November 2022   19:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hominisasi memiliki arti proses pemanusiaan dengan pemahaman bahwa manusia memiliki kelebihan dibanding makhluk lain, yakni akal-budi dan kehendak bebas. Tema yang dibawakan dari Geladi Hominisasi 7 ini adalah “Menyadari Identitas Sebagai Warga Negara yang Cakap dalam Berbahasa dan Berpola Pikir yang Logis” dengan tujuan untuk mengajarkan tentang berpikir kritis dan kreatif serta berperan sebagai warga negara.

Proses yang saya lakukan dimulai dari mengerjakan tugas pra geladi dengan menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan tema yang dibawakan, seperti bagian syair dari ‘Indonesia Raya’ yang menarik bagi saya, kemudian menganalisis satu film dokumenter pendek, serta mengungkapkan pandangan mengenai tantangan bagi generasi muda saat ini. Sebelum hari H Geladi Hominisasi, dibentuk kelompok-kelompok dan telah ditentukan tema-tema yang akan didiskusikan saat hari H berlangsung. Saat hari H Geladi Hominisasi, dimulai dengan berkenalan dengan anggota kelompok yang berasal dari jurusan yang berbeda-beda dan membahas mengenai tema yang akan dipresentasikan, dimana anggota kelompok saling bertukar pendapat terkait tema yang dibawakan. Pendapat itu kemudian dirangkai dan disatukan, setelah itu dipresentasikan kepada mentor dan teman-teman.

Geladi Hominisasi ini menjadi pengalaman yang berkesan karena saya dituntut untuk dapat bekerja sebagai kelompok dengan teman-teman baru dalam waktu yang terbatas. Tak hanya itu, kegiatan mempresentasikan materi juga mengajarkan saya untuk percaya diri saat berbicara di depan banyak orang dan saat menyampaikan pendapat kepada teman-teman lain. Selain itu, melalui geladi Hominisasi ini, saya menjadi lebih mengetahui mengenai latar belakang dari berbagai penetapan hari penting baik skala nasional maupun internasional.

Melalui geladi Hominisasi ini, kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara sangatlah diperlukan karena melatih kita untuk dapat berpikir kritis dan kreatif. Melalui logika, kita menjadi lebih peka terhadap lingkungan dan dapat membedakan yang baik dan buruk, dalam hal ini adalah berita palsu atau hoax, karena kita dapat berpikir secara terorganisasi dan sistematis. Selain itu, bahasa sangat diperlukan sehingga kita dapat menyampaikan ide/gagasan kita kepada orang lain dengan jelas dan dapat berkomunikasi walaupun berasal dari berbagai suku dan bahasa yang berbeda. Dengan kata lain, kemampuan logika dan bahasa sangatlah penting bagi setiap warga negara karena dapat mempersatukan bangsa.

Manfaat yang saya dapat melalui geladi Hominisasi ini adalah menambah wawasan saya mengenai peringatan hari penting nasional dan internasional, seperti Hari Wayang Nasional, Hari Toleransi Nasional, Hari Pohon Sedunia, dan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Geladi Hominisasi juga menyadarkan saya mengenai berbagai masalah yang melatarbelakangi penetapan hari-hari penting di seluruh dunia. Tak hanya itu, geladi Hominisasi juga melatih saya dalam menyampaikan pendapat saat berdiskusi dengan kelompok dan melatih kerja sama tim, serta melatih saya untuk percaya diri ketika presentasi ataupun bicara di depan khalayak umum.

Kemampuan yang saya dapatkan dari kegiatan geladi Hominisasi yang akan saya terapkan adalah kemampuan dalam mempresentasikan ide/gagasan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang baku/formal serta menyampaikan ide/gagasan secara runtut dan jelas. Selain itu, perlu untuk percaya diri dalam menyampaikan materi dan juga menguasai materi yang akan dipresentasikan sehingga dapat menarik perhatian orang lain. Cara untuk meningkatkan kemampuan saya dalam berbahasa sebagai warga negara adalah dengan membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia yang baku saat berkomunikasi dengan orang lain, melatih untuk percaya diri berbicara di depan umum, serta mempelajari dan memperluas kosakata saya akan bahasa Indonesia. Selanjutnya, cara saya untuk meningkatkan kemampuan dalam berpikir adalah dengan membiasakan diri untuk berpikir secara kritis, kreatif, dan objektif, serta membiasakan untuk banyak membaca baik itu berita ataupun buku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun