"Makin pagi datang, Mata ini makin melek"
kutulis di Personal Message smart phoneku pagi ini.
seperti biasanya di Ahad, 15 Desember 2013 mata ini tak kunjung terpejam lagi akibat gejolak pikiran seakan terbakar di tengah-tengah derasnya hujan yang mengguyur Kota Makassar.
dan lagi, salah satu acara stasiun TV subuh ini yang menjadi tersangka dari kejadian yang menimpaku subuh tadi.
berita-berita yang diberitakan oleh media tentang kejahatan-kejahatan Individu dan Sosial di Negeriku ini seakan menjadi teguran untukku dan mungkin bisa saja itu untuk anda juga.
seketika saya teringat dengan kutipan seorang kakak yang dekat dengan saya, dia pernah berkata:
"Bahawa di Negeri ini Tuhan hanya ada di mulut, tidak pada pikiran dan hati" #A.Zulkarnain
* * *
Aku rindu cerita Almarhum nenek (Al-Fatiha untuk Beliau), ketika dia menceritakan bagaimana Indonesia ketika terjajah, bagaimana keadaan rakyat Indonesia saat itu, dan bagaimana para tokoh-tokoh kemerdekaan memperjuangkan INDONESIA, sungguh jika sekiranya mesin waktu itu ada, mungkin saya akan kembali ke masa itu. Cerita dari almarhum nenek ini selalu menjadi pengantar tidurku, hingga nenek harus pergi untuk menghadiri panggilan ILAHI (Semoga nenek salah satu hamba yang di rindukan oleh sang Khalik). Umurku tepat 10 tahun saat itu.
* * *
Tapi berbeda saat ini, dimana cerita tentang Negeri ini tak seindah lagi dengan cerita Almarhum nenek. dongeng-dongeng itu telah tergantikan oleh dongeng-dongeng salah satunya adalah Dongeng para pemimpin yang korup di negeri ini, #Birokrasi ( Biro + crazy).
'kegilaan-kegilaan' ini mengingatkanku pada potongan percakapan dari sahabat saya Fadlan: