Mohon tunggu...
Jesyka
Jesyka Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi saya bermain basket dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Globalisasi Dan Masyarakat Digital : Tentang Dampak Terhadap Bidang Agama

29 November 2024   20:23 Diperbarui: 29 November 2024   20:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi berarti proses masuknya informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi ke ruang lingkup dunia. Secara ringkasnya, globalisasi adalah sebuah fenomena integrasi internasional yang muncul karena pertukaran pandangan dunia. Teori Globalisasi menurut Malcolm Waters menjelaskan bahwa globalisasi dapat dilihat melalui tiga dimensi, yaitu dimensi politik, ekonomi, dan kultur (budaya). Dalam hal ini, setiap negara mempunyai keterhubungan antara satu sama lain melalui ketiga dimensi tersebut. Lebih lanjut lagi, dilihat globalisasi juga memungkinkan agama untuk mencapai lebih banyak pengikut di seluruh dunia. Globalisasi memberikan pengaruh ke negara negara lain.Teori dependensi F. H. Cardoso, yaitu globaalisasi akan memberikan dampak negatif berupa homogenitas budaya dan gaya hidup yang menempatkan nilai- nilai universal manjadi terekduksi oleh suatu kepentingan kekuatan dunia yang memaksakan kehendaknya. 

Dalam Bidang Agama, Globalisasi memicut penganut agama untuk memahami dan menghargai penganut agama lain dalam kontekstoleransi sehingga tercermin kehidupan yang harmonis dalam masyarakat multikultural. Globalisasi di bidang agama juga merupakan imbasan dari globalisasi yang menyangkut sarana dan prasarana keagamaan. 

Agama merupakan suatu yang melampaui hal normal, sehari-hari, serta sesuatu yang dengan mudah diterima begitu saja. Dengan pemahaman yang demikian ini, agama sebagaimanpun juga secara radikal atau fundamental pastilah mengondisikan keberadaan umat manusia. Agama menduduki kemungkinan dalam berkomunikasi di antara kehidupan manusia dan transenden.Transenden kemudia mejadi sebuah solusi yang potensial bagi semua problem yang penting dari kehidupan di dunia yang bersifat imanen.

Globalisasi pada dasarnya adalah suatu proses penciptaan suatu sistem ekonomi dengan bersandar pada liberalisasi perdagangan dunia yang ditopang oleh pengembangan sistem finansial global serta berkembangnya produksi transnasional berlandaskan pada ketentuan dan homogenisasi nilai Globalisasi dan agama merupakan 2 kata yang memiliki arti yang berbeda. Berbeda tapi saling melengkapi. 

Dampak Positif Globalisasi Dalam Bidang Agama :

Dampak positif, galobalisasi telah membawa dampak positif bagi agama dalam berbagai cara.

  1. akses terhadap informasi dan pengetahuan tentang agama menjadi lebih mudah. Dengan adanya internet dan media sosial, orang-orang dapat dengan cepat mencari informasi tentang berbagai agama dan memahami perbedaan dan persamaan di antara mereka. Hal ini dapat memfasilitasi dialog antaragama dan mempromosikan toleransi di masyarakat.

  2. globalisasi juga memungkinkan agama untuk mencapai lebih banyak pengikut di seluruh dunia. Misalnya, imigrasi yang semakin meningkat membawa agama-agama baru ke  negara-negara yang sebelumnya belum terpapar oleh agama tersebut.

Dampak Negatif Globalisasi Dalam Bidang Agama : 

Dampak globalisasi terhadap agama juga dapat memiliki efek negatif. 

  1. globalisasi juga dapat menciptakan konflik antaragama. Ketika berbagai agama bertemu dan bersaing mendapatkan pengikut, konflik yang berhubungan dengan ideologi, keyakinan, atau kepentingan dapat terjadi. 

  2. Globalisasi sering kali menghadirkan tantangan bagi agama tradisional. Nilai-nilai dan norma-norma agama dapat dikonfrontasi dengan gaya hidup yang semakin sekuler dan materialistik yang ditawarkan oleh budaya global. Hal ini dapat menyebabkan penurunan minat terhadap agama, terutama di kalangan generasi muda.

Tantangan Identitas agama

Selain dampak positif dan negatif, agama juga pengahadapi sejumlah tantangan dalam era globalisasi.

1.Agama harus berhadapan dengan pengaruh budaya populer yang dapat merusak nilai-nilai dan ajaran agama tersebut.Budaya konsumerisme dan matrialisme dapat menimbulkan konflik dengan nilai-nilai keagaaman yang menekankan kerendahan hati, kesederhanaan, dan ketidakmementingkan materi.

2. Globalsasi juga menciptakan tantangan dalam mempertahankan identitas agama.Seiring dengan adanya pengaruh agama-agama baru dan pertumbuhan ateisme,beberapa individu mungkin kehilngan identitas keagamaan mereka. Agama harus menemukan cara untuk mempertahankan pengikutnya dengan memeberikan relevansi dan konteks bagi kehidupan modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun