Mohon tunggu...
Jessy aja
Jessy aja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Lagu Diri dari Tulus

5 Maret 2024   11:20 Diperbarui: 19 Maret 2024   04:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lagu "Diri" dari Tulus

Lagu diri bercerita tentang seseorang yang selalu memaksakan dirinya untuk menjadi yang terbaik, menjadi yang hebat. Hal tersebut membuat orang tersebut menjadi tidak percaya diri dan tidak bisa menjadi versi terbaik dari dirinya. Di lagu ini orang tersebut ingin berdamai dengan dirinya dan menjadi dirinya sendiri. Dia menggunakan lagu ini sebagai pengingatnya bahwa setiap hal memiliki batasan tertentu. Orang tersebut bisa menjadi versi terbaiknya dengan jujur pada perasaannya sendiri.

Lagu ini mengajarkan kita untuk tidak perlu memaksakan diri kita sendiri harus menjadi seperti yang orang inginkan. Lagu ini juga mengajarkan bahwa semua orang bebas berpendapat, menjadi dirinya sendiri dan setiap orang itu unik dan berharga. Selain mengajarkan lagu ini juga mengingatkan kita untuk menghargai setiap hal kecil yang kita lakukan. Lagu ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus tau batasan kita dan kapan kita tau bahwa hal tersebut cukup untuk kita. Setiap hal hal yang kita lakukan pastikan kita jujur terhadap diri sendiri.

Menurut saya lagu ini bagus karena memiliki banyak amanat dan dapat membuat hati tersentuh karena sangat berdampak dengan mental setiap orang. Lagu ini cocok didengar oleh orang yang kurang percaya diri dengan dirinya sendiri atau pun orang yang selalu gampang merasa bersalah. Menurut saya lirik yang sangat menyentuh adalah "kau terlalu berharga untuk luka". Dari lirik tersebut saya bisa lebih mengerti bahwa setiap orang berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun