Mohon tunggu...
HUMAS UM BUTON
HUMAS UM BUTON Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Buton

Saya merupakan pribadi yang percaya diri, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan senang mempelajari hal baru. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Buton. Hobi saya adalah menulis, dan saya juga senang menulis berita maupun menulis cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UM Buton Teken MoU dengan Komisi Nasional Disabilitas: Langkah Maju Menuju Kampus Inklusif

26 Juni 2024   12:49 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:51 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) sukses mengadakan serasehan pimpinan perguruan tinggi dengan tema pemenuhan hak penyandang disabilitas pada Rabu (25/6). Bertempat di Gedung Korea, acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kampus di Kota Baubau dan dibuka oleh Wakil Rektor 2 UM Buton, Dr. Samsul Bahri, S.E., M.Si.

Dalam sambutannya, Samsul Bahri menekankan komitmen UM Buton untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas. "Meskipun saat ini masih terbatas, kami bertekad untuk memperbaiki fasilitas ini setiap tahunnya, tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk tenaga pengajar dan karyawan lainnya," ujarnya.

Puncak acara ini adalah penandatanganan nota kesepahaman antara Komisi Nasional Disabilitas dan UM Buton. MoU ini diharapkan dapat mempererat kerjasama dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di lingkungan perguruan tinggi. Sebagai simbol kemitraan baru ini, Komisi Nasional Disabilitas menyerahkan plakat kepada UM Buton, yang kemudian dibalas dengan plakat sebagai tanda apresiasi dan komitmen untuk menciptakan kampus inklusif.

Dr. Rachmita Maun Harahap, ST., M.Sn, dari Komisi Nasional Disabilitas, memberikan penjelasan mendalam mengenai peran dan fungsi Komisi Nasional Disabilitas dalam memastikan terpenuhinya hak penyandang disabilitas di Indonesia.

Diskusi yang melibatkan beberapa kampus di Kota Baubau ini membahas implementasi pembentukan unit layanan disabilitas di perguruan tinggi dan peran Komisi Nasional Disabilitas dalam mendukung unit tersebut.

Melalui serasehan ini, UM Buton berharap pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di lingkungan perguruan tinggi dapat semakin optimal dan inklusif, menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan setara bagi semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun