Semusim t'lah berlalu
Kedegilan makin menumpu
Denyut rindu membeku
Lelah menangggung ragu
Mencoba berkelana ke penjuru semesta
membubung tinggi ke angkasa
Namun kau tiba-tiba kembali
mengulurkan genggaman sehangat mentari,
melemparkan senyuman semanis gula-gula
Sejenak, keraguan terdesak
rindu bertunas dan membuncah di relung hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!