Pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo mencakup empat proyek air minum atau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Proyek ini tersebar di berbagai lokasi dan akan meningkatkan pasokan air minum bagi masyarakat.
Adanya proyek galian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ini, tentunya mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat. Namun, respon negatif pun banyak diterima dari masyarakat karena terganggunya pengendara mobil dan motor. Hal ini menjadi pemicu kemacetan di beberapa lokasi penggalian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), salah satunya di Jalan Raya Kalimalang, Bekasi.
Penggalian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di Jalan Raya Kalimalang ini sudah berlangsung sejak 2 bulan lalu, dan tak kunjung rampung. Selain menjadi penyebab terjadinya kemacetan, proyek penggalian ini menjadi penyebab kerusakan beberapa sisi jalan dikarenakan penggunaan alat berat selama penggalian berlangsung.
"Saya pribadi sangat terganggu dengan adanya penggalian ini. Harus menerobos macet berangkat kuliah dan pulang kuliah. Belum lagi kalau hujan pasti ada genangan di lokasi penggalian," ujar salah satu mahasiswa Gunadarma, Elsa (19), di Universitas Gunadarma, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/7/2024)
Banyak warga sekitar dan pengguna Jalan Raya Kalimalang yang mengharapkan proyek penggalian ini cepat selesai dan dapat teratasi kemacetan yang terjadi selama proses penggalian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
