Mohon tunggu...
Jess .
Jess . Mohon Tunggu... -

Whatever happens, I'm glad to know you.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Vintage Artist by Hafiz

14 Agustus 2013   11:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:19 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

The Vintage Artist

The difference between a good artist
and a great one is:
the novice will often lay down his tool or brush
then pick up an invisible club
on the mind’s table
and helplessly smash the easels and jade.

Whereas the vintage man
no longer hurts himself or anyone
and keeps on
sculpting
light.

by Hafiz

*

Udah lama gak nulis. 2 draft setengah jadi malah nganggur. Masih belum nemu inspirasi. Waktu mepet. Dan, sekian banyak alasan lainnya membuat saya tidak produktif lagi dalam menulis. Sampe akhirnya kemaren baca-baca puisi dan nemuin ini. Very beautiful. Jadi kepengen nulis lagi. Semoga terlaksana.

Keep Fighting, Jess !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun