Mohon tunggu...
Jessika Ananda Putri
Jessika Ananda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Nama saya adalah Jessika Ananda Putri, dan saya adalah mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar di kampus Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Integritas: Pentingnya Etika dalam Profesi Guru

22 Juni 2024   21:58 Diperbarui: 22 Juni 2024   23:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Integritas adalah pondasi yang tak tergantikan dalam profesi apa pun, terlebih lagi dalam profesi guru. Guru adalah teladan yang membentuk karakter dan masa depan generasi muda. Oleh karena itu, etika dalam profesi guru memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, adil, dan produktif.

Pertama-tama, guru yang beretika mencerminkan kejujuran dalam setiap aspek pekerjaan mereka. Kejujuran ini terlihat dalam proses penilaian, di mana guru harus memberikan penilaian yang objektif dan adil terhadap prestasi siswa. Guru yang jujur tidak hanya memberikan nilai yang sesuai dengan usaha dan kemampuan siswa, tetapi juga memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka berkembang. Dengan bersikap jujur, guru tidak hanya mengajarkan nilai-nilai moral kepada siswa, tetapi juga membangun kepercayaan dan rasa hormat yang mendalam.

Selain itu, etika profesional menuntut guru untuk terus mengembangkan diri. Dunia pendidikan terus berkembang, dan guru harus berkomitmen untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pendidikan berkelanjutan. Guru yang beretika tidak puas dengan pengetahuan yang dimiliki saat ini, tetapi selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi mereka demi kepentingan siswa. Sikap ini menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi terhadap profesi dan para siswa.

Dalam interaksi dengan siswa, etika juga berperan penting. Guru harus memperlakukan setiap siswa dengan adil dan tanpa diskriminasi. Setiap siswa memiliki latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan yang berbeda, dan guru yang beretika mampu memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Perlakuan yang adil dan inklusif tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang positif, tetapi juga mengajarkan siswa untuk menghargai keberagaman dan memperlakukan orang lain dengan hormat.

Di samping itu, hubungan dengan rekan kerja juga harus dibangun di atas dasar etika. Kerjasama dan kolaborasi antar guru sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan mendukung. Guru yang beretika menghormati pendapat dan kontribusi rekan-rekan mereka, dan selalu siap untuk bekerja sama demi kemajuan siswa dan sekolah. Etika dalam hubungan profesional ini mencakup sikap saling menghargai, mendukung, dan menjaga kerahasiaan informasi pribadi tentang siswa dan keluarga mereka.

Tak kalah pentingnya, guru harus menunjukkan etika dalam hubungan dengan masyarakat. Sebagai figur publik, perilaku guru di luar sekolah akan diperhatikan oleh masyarakat. Guru yang beretika berperilaku baik di luar sekolah dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan komunitas yang positif. Dengan demikian, guru tidak hanya mendidik di dalam kelas, tetapi juga menginspirasi dan menjadi teladan di luar sekolah.


Secara keseluruhan, etika dalam profesi guru adalah kunci untuk membangun integritas yang kuat. Dengan menjunjung tinggi etika, guru tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membentuk karakter yang baik pada siswa dan memberikan dampak positif pada masyarakat. Etika yang kuat dalam profesi guru memastikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membangun generasi yang berintegritas dan berakhlak mulia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun