Mohon tunggu...
Jessica Thalia
Jessica Thalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa yang akan lulus dan mencoba hal baru!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Mengintai Akibat Pandemi Tak Berkesudahan, Mahasiswa UNDIP Bagi Tips Mengatur Keuangan yang Baik

30 Juli 2021   09:15 Diperbarui: 30 Juli 2021   10:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi (25/7/2021) -- Hampir 2 tahun pandemi Covid-19 melanda dan belum ada petunjuk akan berakhir. Bahkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan digelombang ke dua dan Indonesia harus melakukan pembatasan aktivitas yang semakin ketat yaitu dengan melaksanakan PPKM. Seluruh lini kehidupan terdampak oleh pandemi ini. Tidak dapat dihindari krisis dapat terus berlanjut bahkan mungkin semakin memburuk. Menghadapi keadaan tidak pasti dan kehidupan yang semakin sulit seperti saat ini masyarakat dituntut untuk tetap bertahan terlebih dalam kondisi finansial. Kondisi finansial yang baik dapat mendukung seseorang untuk terus menjaga pola hidup dan pola makanan yang baik sehingga kemungkinan untuk jatuh sakit semakin kecil. Oleh sebab itu, finansial yang stabil harus dimiliki setiap masyarakat. Langkah awalnya adalah memiliki pengetahuan dan melakukan praktek langsung dalam mengatur keuangan yang benar.

Kemampuan mengelola dan mengatur finansial juga merupakan langkah awal untuk menghindarkan masyarakat dari jurang kemiskinan yang menjadi sangat besar dalam kondisi krisis akibat pandemi ini. Indonesia merupakan negara yang mengukur kemiskinan dari sudut pengeluaran perkapita. Ketika seseorang dapat mengendalikan pengeluaran rutin dan menjaga pengeluaran atau konsumsinya bahkan saat keadaan pendapatan terhenti dapat dikatakan ia tidak masuk kedalam kategori miskin. Untuk menghindari kemiskinan ini sangat diperlukan kemampuan dalam pengelolaan keuangan pribadinya. Keadaan memang semakin sulit namun kini masyarakat dimanjakan dengan platform belanja online yang semakin mudah dijangkau sehingga cenderung meningkatkan tindakan boros dan sulit mengatur keuangan.

Pada kesempatan kali ini, Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan KKN Tim II Tahun 2020/2021 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro di lingkungan tempat tinggalnya sesuai dengan jurusan yang yang diampunya, tentunya dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.  Salah satunya, adalah Sosialisasi dan Edukasi Perencanaan Keuangan yang dilaksanakan oleh Jessica Thalia Monalisa (20), salah seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di tempat tinggalnya yaitu di RT011/RW04 Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan.

Kegiatan yang dilakukan Jessica berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 1, yaitu menghapus kemiskinan. Dari berbagai topik yang dapat diangkat, topik yang akhirnya dipilih adalah "Perencanaan Keuangan" dengan tujuan memberikan   pengetahuan   dasar   agar   kegiatan konsumsi   bisa   lebih   bertanggung   jawab dan dapat mempertahankan finansial dalam kondisi sulit sekalipun melalui perencanaan keuangan. Terlepas dari segala keterbatasan yang dihadapi, Sosialiasasi dan Edukasi ini dilaksanakan secara daring dengan salah satu platform virtual meeting yaitu Google Meeting. Dengan mengangkat topik "Perencanaan Keuangan", Jessica membawakan materi singkat mengenai tips dan sedikit motivasi yang diperlukan untuk merencanakan keuangan untuk millenials. Sosialisasi dan edukasi ini dilakukan pada hari Minggu 25 Juli 2021. Sesuai dengan topik dan sasarannya, peserta yang mengikuti sosialisasi adalah remaja dan pemuda di lingkungan tempat tinggalnya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pada sosialisasi dan edukasi kali ini, para partisipan pertama kali diajak untuk memiliki motivasi untuk merencanakan keuangan yaitu dengan memiliki tujuan finansial yang jelas. Tujuan finansial di butuhkan sebagai pondasi awal dan pedoman dalam merencanakan keuangan. Partisipant juga dikenalkan dengan apa saja pemasukan dan pengeluaran yang sering terjadi di kalangan millennials dan proporsi cashflow yang baik. Sehingga kedepannya, partisipan akan lebih mudah dalam membuat rencana keuangan, yang dalam hal ini mengalokasikan pemasukan untuk pengeluaran rutin atau wajib. Metode-metode   yang   dianjurkan   sudah   termasuk   gerakan   untuk   membiasakan menabung dan hidup hemat, sehingga memudahkan peserta dalam menyisihkan uang. Dalam sosialisasi ini juga dianjurkan beberapa cara untuk mencatat masuk dan keluarnya uang, dan contoh aplikasi dengan penilaian baik untuk tempat pencatatan arus keuangan. Hal terakhir yang tidak kalah penting, informasi untuk memulai belajar investasi.  Para peserta diperkenalkan dengan profil risiko investasi, yang saat ini dapat dengan mudah kita kenali melalui pertanyaan-pertanyaan saat memulai berinvestasi. Tidak lupa juga, peserta dikenalkan dengan produk investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko investasinya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Terakhir, tidak lupa dilakukan evaluasi dengan menyebarkan form evaluasi guna mendapatkan kritik dan saran untuk kegiatan selanjutnya.  Seluruh partisipan juga ditanyakan ketertarikannya untuk berdiskusi lebih lanjut, dan pertanyaan-pertanyaan untuk diskusi selanjutnya.  Berbagai respon positif didapatkan dari para partisipan, juga tidak sedikit saran yang diberikan untuk kegiatan yang telah berlangsung. Respon yang diterima dari partisipan banyak yang merasa puas dengan materi yang telah disampaikan. Berbagai pendapat juga disampaikan partisipan, secara menyeluruh partisipan cukup paham dengan sosialisasi yang disampaikan baik lewat paparan, contoh nyata atau kasus, penjelasan yang sederhana dapat dimengerti dengan baik.  Seluruh partisipan pun merasa cukup tertarik untuk melanjutkan diskusi lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan. Dari evaluasi dan kritik saran yang ada, tentunya akan menjadi koreksi dan pembelajaran ke depan untuk untuk keberlanjutan program kegiatan dan sosialisasi selanjutnya.

Penulis : Jessica Thalia Monalisa

DPL : dr. Siti Fatimah, M.Kes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun