Dalam upaya memperkuat nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua tentang "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," pemerintah bersama berbagai elemen masyarakat semakin gencar mengkampanyekan bahaya narkotika di kalangan remaja.
Pancasila menekankan pentingnya membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa. Namun, ancaman narkotika menjadi salah satu tantangan terbesar yang dapat merusak moral, kesehatan, dan potensi generasi penerus.
Di tingkat masyarakat, peran keluarga juga sangat krusial. Orang tua diminta untuk lebih aktif memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka tentang risiko narkotika. "Keluarga adalah benteng utama dalam membentuk karakter anak," kata psikolog keluarga, Dr. Andini, yang menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Selain itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) meluncurkan program edukasi berbasis teknologi dengan pendekatan yang sesuai dengan gaya hidup remaja masa kini. Program ini mencakup aplikasi edukasi, konten video kreatif, dan kampanye media sosial untuk menyebarkan pesan positif serta mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjauhi narkoba.
Kampanye bahaya narkotika ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran kolektif dan memperkuat fondasi moral bangsa, sehingga generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi pribadi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H