Tercatat bahwa gambaran usahatani lombok (cabai),bawang merah,bawang putih,tomat,kubis,kentang,mentimun semuanya menguntungkan.Usahatani yang paling menguntungkan adalah cabai dan pada urutan terakhir adalah bawnag putih,sedangkan tomat pada urutan keempat.
Hal yang sama diperlihatkan hasil analisa usahatani yang dilakukan Sulawesi selatan. Dari lima komoditas sayuran utama yang diusahakan di Sulawesi Selatan,tomat menduduki urutan kedua dalam hal besarnya pendapatan bersih.
Sebenarnya rata-rata produksi tomat yang berkisar antara 3-6 ton/ha(rata-rata nasional) atau lebih dari 7 ton/ha( di pulau Jawa) ini masih dapat ditingkatkan dengan ditemukannya varietas-varietas unggul buru yang berproduksi tinggi, tahan hama-penyakit dan cekaman lingkungan serta teknologi budidaya yang lebih efisien. Potensi produksi tomat yang dihasilkan dari penelitian dapat mencapai 25 ton/ha. Hasil sekitar ini sudah sering dicapai oelh petani-petani maju di Jawa Barat.
Hal ini menggambarkan bahwa komoditas tomat masih diperlukan untuk memenuhi kebutuhan domestik ataupun subtitusi impor. Usahatani tomat sudah terbukti dapat memberikan keuntungan yang dengan jelas memberikan pendapatan bersih yang tidak kalah dari jenis sayuran unggulan seperti cabai dan bawang merah.Â
Potensi hasil tomat masih dapat ditingkatkan mendekati potensi produksinya yang tidak kalah dari hasil tomat yang diperoleh di negara maju. Komoditas tomat yang beradaptasi luas dari mulai datarn rendah ke dataran tinggi berpotensi untuk dikembangkan di daerah-daerah yang belum produktif. Dataran rendah yang tersebar luas di berbagai tempat di Indonesia dapat ditata untuk usaha tani tomat sesuai dengan kondisi dan lingkungan sumberdaya alam yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H