Kabupaten Lebak, 21 Januari 2025 - Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 39 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan kegiatan sosialisasi dan workshop bertema "Pengolahan Pangan: Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai Bentuk Pemberdayaan Kelapa". Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Cibaturkeusik, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengolah potensi sumber daya lokal, khususnya kelapa, menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Kelapa merupakan salah satu komoditas utama di Desa Cibaturkeusik, dengan hasil panen yang melimpah, namun sebagian besar hanya dijual sebagai bahan mentah, sehingga nilai jualnya masih rendah. Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni memiliki nilai jual tinggi karena kaya akan manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Dengan potensi kelapa yang besar, Kelompok KKM 39 berinisiatif mengadakan pelatihan pembuatan VCO sebagai upaya memberdayakan masyarakat, terutama ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), agar mereka dapat mengolah kelapa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi dan menciptakan peluang usaha baru.
Kegiatan ini diawali oleh Rindiani, anggota KKM 39 yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC). Setelah menyampaikan sambutan pembuka dan menyapa para peserta, khususnya ibu-ibu anggota PKK Desa Cibaturkeusik, Rindiani memaparkan agenda acara dan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya membangun kemandirian ekonomi desa.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pembuatan VCO oleh Andriana Sulung, S.Tp, seorang pemuda Desa Cibaturkeusik yang memiliki pengalaman luas dalam bidang pengolahan pangan. Dalam pemaparannya, Ka Andri --- sapaan akrabnya --- menjelaskan proses pembuatan VCO secara rinci, mulai dari pemilihan kelapa berkualitas hingga teknik ekstraksi minyak tanpa melalui proses pemanasan yang dapat merusak nutrisi di dalamnya. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan standar higienis dalam setiap tahap produksi.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan VCO. Workshop ini dipandu langsung oleh Ka Andri, dengan Anisa, salah satu anggota Kelompok KKM 39, bertindak sebagai moderator untuk memandu interaksi antara peserta dan narasumber. Para peserta, yang didominasi oleh ibu-ibu PKK, terlihat antusias mengikuti setiap tahapan proses pembuatan VCO. Beberapa dari mereka bahkan sudah memiliki pengalaman sebelumnya dalam mengolah kelapa menjadi minyak murni untuk dijual.
Proses pembuatan VCO yang diperagakan meliputi:
Pemilihan Kelapa Berkualitas: Kelapa yang digunakan sebaiknya tua dan segar agar hasil VCO lebih maksimal.
Pemarutan dan Ekstraksi Santan: Kelapa diparut kemudian diperas untuk mendapatkan santan.
Fermentasi atau Proses Pemisahan: Santan dibiarkan selama 24 jam hingga terjadi pemisahan antara minyak, air, dan residu.
Pemisahan Minyak: Minyak yang terbentuk di lapisan atas dipisahkan dengan hati-hati menggunakan teknik filtrasi sederhana.