Mohon tunggu...
Jessica Evelyn Lesmana
Jessica Evelyn Lesmana Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

Menyukai Lagu Klasik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Ramah Lingkungan: Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

2 Juni 2024   12:31 Diperbarui: 2 Juni 2024   12:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang bersasal dari sisa penggunaan minyak goreng. Sayangnya, minyak jelantah sering kali dibuang sembarangan. Padahal, tindakan ini dapat berdampak negatif pada lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, Kelompok 1 KKN - NR 6 Universitas 17 Agustus 1945 2024 mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Acara ini berlangsung di Balai Desa Balongdowo dari 11 Mei hingga 16 Juni 2024, dan melibatkan ibu-ibu PKK Desa Balongdowo.

Mengapa Pengelolaan Minyak Jelantah Itu Penting?

Minyak jelantah sering dianggap sebagai limbah yang tidak bermanfaat dan dibuang begitu saja. Namun, membuang minyak jelantah ke saluran pembuangan air atau ke tanah justru dapat mencemari lingkungan. Minyak ini dapat menyumbat saluran air, mencemari tanah, dan merusak ekosistem. Meski ada potensi untuk mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi seperti biodiesel, edukasi mengenai bahaya pembuangan sembarangan sangat diperlukan.

Saat ini, hanya sekitar 18,5% dari total konsumsi minyak goreng sawit di Indonesia yang berhasil dikumpulkan sebagai minyak jelantah untuk diolah lebih lanjut. Angka ini menunjukkan masih banyak minyak jelantah yang dibuang sembarangan dan berpotensi mencemari lingkungan.

Melalui kegiatan KKN ini, Kelompok 1 KKN NR 6  berupaya memberikan solusi ramah lingkungan dan bernilai ekonomi bagi masyarakat. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan minyak jelantah dan cara mengolahnya menjadi lilin aromaterapi yang bernilai jual.

Kegiatan sosialisasi ini disambut antusias oleh ibu-ibu PKK Desa Balongdowo. Proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pengumpulan Minyak Jelantah: Minyak jelantah dikumpulkan dari sisa minyak goreng warga Desa Balongdowo yang sudah tidak layak digunakan lagi.
  2. Penyaringan: Minyak jelantah disaring untuk menghilangkan kotoran dan sisa makanan yang tersisa.
  3. Pencampuran: Minyak jelantah dicampur dengan lilin parafin , pewarna atau crayon, dan minyak esensial sesuai selera.
  4. Pemanasan: Panaskan seluruh bahan hingga semua  mencair dan tercampur rata.
  5. Penuangan: Campuran cair dituangkan ke dalam cetakan atau gelas kaca, tambahkan sumbu lilin di bagian tengah cetakan,  lalu biarkan agar dingin hingga mengeras.
  6. Pengemasan: Lilin aromaterapi yang sudah jadi bisa dikemas dengan di beri stiker atau logo, dan siap digunakan atau dijual.

Manfaat Lilin Aromaterapi

Lilin aromaterapi dari minyak jelantah tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Aromaterapi dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memberikan efek relaksasi. Selain itu, lilin aromaterapi dapat digunakan untuk mengusir lalat atau serangga. Dengan inovasi ini, masyarakat tidak hanya dapat mengurangi limbah minyak jelantah, tetapi juga mendapatkan produk yang bermanfaat.

Kesimpulan

Kegiatan sosialisasi ini adalah langkah kecil namun berarti dalam mengatasi masalah limbah jelantah di Indonesia. Melalui edukasi dan inovasi, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan mampu memanfaatkannya menjadi produk bernilai. Kelompok 1 KKN - NR 6 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi dalam menjaga lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun