Pesatnya perkembangan zaman membuat banyak Perusahaan teknologi meluncurkan beragam aplikasi yang dapat menjadi hiburan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Beberapa aplikasi tersebut yakni Instagram, X, Youtube, Snapchatt, dan lainnya.
Peran aplikasi tersebut bagi generasi Millennial dan Z sangatlah signifikan, tidak hanya sebagai media untuk melihat hiburan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, namun juga sebagai faktor pembentuk nilai, pandangan, pola pikir, dan moral yang nantinya akan berkembang di masyarakat.
Aplikasi twitter yang kemudian berubah nama menjadi X menjadi tempat berkreasi bagi kaum Millennial dan Z untuk mempublikasikan kehidupannya dari aktivitas harian, pemikiran, hingga hal-hal yang bersifat personal. Proses ini bukan hanya untuk berinteraksi dengan orang lain, namun juga untuk menciptakan diri sebagai individu atau bagian dari suatu kelompok
Pemikiran generasi ini juga menekankan pada keinginan untuk menunjukkan citra diri sepenuhnya atau yang lebih diidealisasi. Sikap ini juga diambil oleh generasi Z yang lebih senang membagikan konten yang bisa mengekspresikan dirinya dengan apa adanya tanpa menuntut kesempurnaan. Hal ini menumbuhkan nilai yang lebih pluralistis dan toleran satu sama lain juga memperbanyak kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan keseimbangan di dunia digital.
Salah satu karakteristik utama generasi milenial dan Z adalah kemampuan mereka untuk mengakses dan mengonsumsi informasi dalam waktu yang singkat. Namun, kebiasaan ini juga menuntut generasi Milenial dan Z untuk mampu memilah informasi dengan cepat, yang sering kali berisiko menurunkan pemahaman terhadap suatu topik.
Adanya pengaruh dari platform tersebut
Aplikasi X memainkan peran yang penting dalam membentuk identitas diri penggunanya, tidak hanya dari cara berpikir dan melihat sesuatu tetapi juga cara pribadi tersebut berinteraksi dengan sekitarnya. Walaupun terdapat tantangan yang berhubungan dengan tekanan sosial atau ketergantungan pada teknologi, generasi milenial dan Z dapat menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dan menggunakan aplikasi dalam mendukung perkembangan diri, karir, dan sosial.
Referensi:
National Geographic Indonesia. (2019). Pentingnya Membatasi Waktu Bermain Gadget Anak dan Remaja, Mengapa?. Â https://nationalgeographic.grid.id/read/131660110/pentingnya-membatasi-waktu-bermain-gadget-anak-dan-remaja-mengapa
Isnanto, Bayu Ardi. (2023). Kenapa Twitter Jadi X? Ini Penjelasan dan Perubahan Fiturnya. https://inet.detik.com/cyberlife/d-6869515/kenapa-twitter-jadi-x-ini-penjelasan-dan-perubahan-fiturnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H