Penuaan merupakan bagian dari kehidupan yang tak terelakkan, setiap orang akan mengalami penuaan itu sendiri. Selama masanya, penuaan banyak membawa beberapa peristiwa pada manusia salah satunya adalah penurunan fungsi fisik dan adanya penyakit yang menyertai yang salah satunya adalah hipertensi. Banyak data hasil penelitian dari beberapa daerah menunjukan bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit yang saat ini sedang menguasai populasi orang tua di dunia, hipertensi banyak ditemukan pada orang tua dengan kisaran usia diatas 50 tahun.
Hipertensi sendiri merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di kisaran 130/80 mmHg atau lebih, dan hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sakit kepala, mimisan, dan nyeri pada dada atau sesak nafas. Hipertensi sering ditemukan tanpa adanya tanda atau gejala pada tubuh dan juga merupakan penyakit yang dapat bertahan dan berkembang dalam jangka waktu yang sangat lama dan dapat berdampak pada beberapa sistem kerja tubuh kita. Maka dari itu hipertensi membutuhkan kontrol yang optimal dan kepatuhan jangka lama pada pengkonsumsian resep obat oleh dokter, karena penderita hipertensi memiliki kemungkinan yang besar untuk membawa penyakit lain yang berbahaya seperti penyakit ginjal, penyakit pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), serta penyakit yang dapat mempengaruhi pembuluh darah pada otak dan suplai darah pada otak (serebrovaskular).
Berikut beberapa macam hipertensi yang sering terjadi pada orang tua:
(1) Hipertensi Jas Putih (White-coat Hypertension), kondisi dimana tekanan darah seseorang naik saat di kantor ataupun di lingkungan medis (sekitar 140/90 mmHg), tetapi orang dengan penyakit hipertensi ini memiliki tekanan darah normal saat menjalani kehidupan sehari-hari (sekitar 135/85 mmHg atau lebih) dan umumnya hipertensi jas putih terjadi pada orang tua.
(2) Hipertensi Bertopeng (Masked Hypertension), kondisi dimana tekanan darah normal saat di kantor dan naik saat dirumah dan hipertensi bertopeng sering terjadi pada orang tua.
(3) Pseudohipertensi, kondisi dimana adanya pemalsuan pada peningkatan tekanan darah ketika jantung memompa darah (SBP) yang disebabkan oleh penyempitan dan pengerasan pembuluh arteri atau nadi akibat penumpukan plak atau lemak pada dinding pembuluh darah, dan biasa disebut aterosklerotik. Serta adanya perubahan vaskular atau segala sistem pembuluh darah lainnya.
(4) Hipertensi Resisten (Resistant Hypertension), kondisi dimana adanya peningkatan tekanan darah diatas 140/90 mmHg tanpa adanya penggunaan obat antihipertensi.
(5) Pasien gayung atau bukan gayung (Dipper or non-dipper patient), kondisi dimana tekanan darah menurun pada malam hari dibandingkan dengan pada siang hari.
Pada orang tua dengan penderita hipertensi biasanya oleh dokter akan diberikan beberapa manajemen penanganan hipertensi, seperti mengurangi berat badan, diet sodium atau diet garam, melakukan aktivitas fisik atau olahraga, mengurangi konsumsi alkohol, dan diet DASH atau diet yang dikhususkan untuk penderita hipertensi. Maka dari itu disarankan bagi kita anak muda sebelum kita terkena beberapa penyakit hipertensi yang ada di atas mari kita jaga pola makan kita dengan cara memperbanyak asupan sayur dan buah, menjaga berat badan agar tetap ideal, tidak merokok, tidur yang cukup, dan sering melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk tubuh entah itu berjalan, membersihkan rumah, berlari, dan banyak lainnya.
REFERENSI
Lionakis, Nikolaos., Mendrinos, Dimitrios., Sanidas, Elias., Favatas, Georgios., Georgopoulou, Maria. 2012. Hypertension in the elderly. World Journal of Cardiology. Volume 4, Issue 5.