Mohon tunggu...
Sosbud

Penyerangan di Gererja St. Lidwina Mengancam Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

14 Februari 2018   22:02 Diperbarui: 14 Februari 2018   22:05 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat miris apabila melihat kejadian ini, Indonesia selalu dibanggakan dengan semobyannya "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu. Akan tetapi, perbedaan inilah yang sangat sering menyebabkan perpecahan di negara ini.

Sampai sekarang belum diketahui motif dari semua peristiwa ini, hal seperti ini sangat disayangkan karena banyak menimbulkan prasangka dan opini  di kalangan masyarakattentang "siapa yang bersalah? Salah agama kami apa?" yang menyebabkan perpecahan satu negara, padahal mungkin hanya segelintir orang yang mendalangi ini.

Sekarang yang dipertanyakan, bagaimana agar semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini bisa dipertahankan? Mungkin hal yang seperti ini memang harus dimulai dari diri sendiri, barulah nanti dari pihak lain yang akan menilai dan memutuskan untuk mengikuti atau tidak. Salah satu contoh yang bisa diteladani adalah sepasang suami istri yang beragama muslim yang membantu membersihkan dan merapikan Gereja St. Lidwina. Mungkin ini menurut beberapa orang biasa atau mungkin beberapa orang berpikir kalau hanya membersihkan, semua orang juga bisa. Akan tetapi, dilihat dari keikhlasan dan kesadaran mereka sebagai warga negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika untuk membantu. Tapi menurut saya dengan adanya hal kecil seperti ini membuat saya sadar bahwa masih ada orang yang bisa menghargai perbedaan dan sangat berharap ini juga bisa membawa dampak yang baik bagi yang lain.

baca juga:pasangan suami istri agama muslim bantu membersihkan gereja

artikel yang berkaitan:

identitas pelaku penyerangan

usai teror Gereja dipasangi cctv

gereja diserang, empat orang terluka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun